jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus Novel Baswedan. Salah satunya adalah orang pertama yang menemukan cangkir berisi air keras yang menyiram Novel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, saksi tersebut telah menjalani pemeriksaan. Hal ini dilakukan guna mengetahui kronologi usai penyiraman air keras.
BACA JUGA: Jokowi Bersedia Terima Istri Novel Baswedan
"Cangkir itu, setelah ditemukan di tanah, atau di aspal, kemudian diambil menggunakan kain. Dan diletakan di teras. Sambil menunggu inafis datang," kata Argo ketika dikonfirmasi, Minggu (27/8).
Saksi itu kata Argo menceritakan bagaimana prosesi penemuan cangkir. Pasalnya ketika diperiksa penyidik hingga sampai di inafis, sidik jari di cangkir itu tak ditemukan.
BACA JUGA: Polda Metro Anggap Novel Baswedan Tidak Kooperatif
"Misalnya seperti sidik jari ya, ini kan kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi semua. Sekarang itu adalah H2So4 itu adalah asam sulfat. Yang bisa membahayakan tangan, kira-kira masuk akal tidak, misalnya tersangka itu dengan tangan terbuka, dengan tangan kosong," papar Argo.
Hal itu yang ingin didalami oleh penyidik, apakah pelaku menggunakan tangan kosong ketika menyiram atau ada sarung tangan khusus.
BACA JUGA: Miryam Ungkap Penyidik Nakal, KPK Siapkan Pemeriksaan Internal
"Kami kan bisa melihat kemungkinan-kemungkinan yang lain. Tentunya, bisa pakai sarung tangan," sambung dia.
Namun pada akhirnya sidik jari di cangkir itu tak ditemukan, penyidik pun kata Argo tak bisa berbuat apa-apa lagi, melainkan mengusut kasus dengan memeriksa saksi lainnya.
"Sekarang kalau tidak ada mau gimana lagi. Ya sudah kalau tidak ada kami pakai kemungkinan lain. Kami tunggu penyidik bekerja," tambahnya. (elf/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakapolri Ungkap Alasan Pelibatkan KPK Usut Kasus Novel
Redaktur : Tim Redaksi