jpnn.com - JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nelson Simanjuntak menemukan tidak adanya Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, saat digelar pemungutan suara pileg, Rabu (9/4). Akibatnya, ratusan pasien dan keluarga yang mendampingi, tidak dapat menggunakan hak pilih.
Diketahui dari sekitar 600 pasien dan sejumlah keluarga yang mendampingi, namun hanya enam orang yang menyalurkan aspirasi politiknya di TPS di sekitar rumah sakit tersebut.
BACA JUGA: Hasil Hitung Cepat Pukulan bagi Lembaga Survey Abal-abal
“Dari kunjungan ke RSCM, saya melihat tidak ada TPS khusus di sana. Demikian juga dari tiga TPS di sekitar RSCM, tidak ada satu pun yang berinisiatif secara mobile melakukan pemungutan suara ke dalam rumah sakit,” ujar Nelson di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (9/4) malam.
Nelson, sangat menyayangkan kondisi itu. Apalagi, selain di RSCM, sejumlah rumah sakit di Yogyakarta dan Kalimantan Selatan, juga mengalami hal serupa.
BACA JUGA: Di Basis, PDIP Raih 74 Persen Suara
Ia menduga, salah satu penyebab tidak adanya TPS khusus di RSCM, karena pada 2013 lalu, Direktur RSCM pernah melayangkan surat ke KPU DKI Jakarta. Isinya menyatakan penyelenggara pemilu tidak perlu membuat TPS khusus di RSCM, karena jumlah karyawan rumah sakit hanya sedikit.
“Mungkin itu yang jadi alasan. Selain itu dalam undang-undang juga tidak secara tegas mengatur perlunya dibangun TPS di rumah sakit. Jadi tidak ada perintah tersebut. Tapi tentu hasil temuan ini akan kita pelajari,” kata Nelson. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Bawa C6 Orang Lain, 23 Orang Diamankan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Masih Pikir-Pikir soal Koalisi dengan PDIP
Redaktur : Tim Redaksi