Tak Akui Munas Riau, Wabendum SOKSI: Itu Nobar Piala Dunia

Selasa, 13 Desember 2022 – 22:59 WIB
Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI). Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Bendahara Umum Depinas SOKSI Mahadi Nasution menyebut Munas XI yang digelar sekelompok orang di Riau pada akhir pekan lalu sebagai kegiatan ilegal.

Dia mengatakan munas sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi sekaligus hajatan terbesar organisasi sewajarnya berlangsung dengan penuh gegap gempita dan dihadiri kader dari seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Kades Ikut Bicara Jokowi 3 Periode, Pentolan SOKSI Bereaksi, Menohok

Kehadiran jajaran pimpinan dan tokoh-tokoh penting Partai Golkar lainnya sudah jadi tradisi.

"Apa yang terjadi pada Munas XI SOKSI Riau adalah kebalikan, minimnya peserta diyakini tidak adanya keterwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DEPIDAR) masing-masing provinsi, absennya Ketua Umum Partai Golkar pada acara tersebut sinyal pasti, menandakan bahwa DPP Partai Golkar tidak memiliki respect sama sekali kepada gerombolan tersebut," tegas Mahadi di Jakarta, Selasa (13/12).

BACA JUGA: Gelar Munas di Pekanbaru, SOKSI Kubu Ali Wongso Ogah Ganti Ketua Umum

Mahadi menjelaskan, setiap Munas sudah pasti memiliki parameter tertentu untuk menentukan keabsahannya. 

Dia pun menilai tidak ada satu hal pun yang dapat jadi dasar untuk menyebut kegiatan tersebut sebagai munas SOKSI yang sah.

BACA JUGA: Cuma 1 Depinas SOKSI Legal, Ali Wongso Dicap Pengurus Abal-abal Bikin Munas Ilegal

"Jadi tidak layak disebut Munas, hanya kongkow bareng, mungkin mereka nobar piala dunia,” cetus Mahadi.

Dirinya beserta kader SOKSI se-Indonesia berharap kelompok pembelot tersebut segera disadarkan supaya kembali ke jalan yang benar.

"Jadi kami ingatkan untuk segera sadar diri, jangan terlalu memaksakan dengan segala keterbatasan yang dimiliki," ujarnya.

Mahadi meyakini kisruh di internal SOKSI beberapa hari ini yang sudah masuk ranah konsumsi publik. Karena itu, DPP Golkar pasti akan segera mengambil tindakan. 

"Publik atau partai lain akan melihat ada disharmoni internal Golkar. Sebagai partai modern dan go public, Golkar sudah seharusnya mengamputasi sumber penyakit ini," katanya.

Mahadi pun mengutip salah satu strategi Sun Tzu dalam penyelesaian konflik internal organisasi: Pohon prem dikorbankan untuk pohon persik.

"Strategi ini disebut juga mengorbankan perak untuk mendapatkan emas, apalagi Soksi amuba ini bukan perak, DPP Partai Golkar pasti mengamputasi mereka," pungkas Mahadi. (dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
munas soksi   SOKSI   Golkar   Riau  

Terpopuler