Tak Berkutik, Hadapi Rampok dengan Martil

Sabtu, 07 Agustus 2010 – 10:16 WIB

PONTIANAK --  Warga di jalan Perdamaian, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, kemarin (6/8) siang digegerkan aksi perampokan di siang bolongEmpat kawanan perampok bersenjata api berhasil menguras satu kilogram emas di toko emas dan perak yang berada di Jalan Perdamaian Nomor 39

BACA JUGA: Nelayan Nyambi Pengedar Ganja

Seorang tukang bengkel yang berupaya melawan perampok dengan sebuah martil, tak berkutik


Kapoltabes Pontianak Komisaris Besar Rachmat Mulayana di temui di TKP mengatakan kejadian perampokan masih dalam penyelidikan

BACA JUGA: Digebuki Polisi, Lapor Polisi

Dia menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV perampok berjumlah empat orang
Mereka datang tiba-tiba dan menggunakan helmet dengan wajah tertutup

BACA JUGA: Guide Liar di Bali Makin Liar

Komplotan mempersenjatai diri dengan senjata api laras pendek"Kerugian masih ditaksir," katanya

Di sebelah toko yang dirampok ada bengkel milik Sion (38)Berdasarkan cerita Sion, dia sempat mendengar suara pecahan di toko emasSuara pecahanan membuatnya ingin melihat situasiIa pun beranjak dari bengkel  mendatangi TKPNamun ia harus mengurungkan niatnya, sebab belum sampai ke lokasi tujuan, seorang pria menodongkan dua pistol ke arahnya dengan posisi tangan disilangkanDia diminta kawanan perampok yang menodongkan pistol untuk diam"Diam jangan turut campur," kata Sion menirukan ucapan pelaku

Sion, ingat ciri pelaku yang menodongnya dengan pistol"Gemuk pendek," ujar SionKeempat kawanan semua menggunakan helmet standar yang tidak dilepas saat beraksiKawanan juga menutupi wajah mereka dengan cadarSion menambahkan usai selesai merampok, keempat kawanan melarikan diri menuju arah kotaMenggunakan dua kendaraan sepeda motorMereka saling berboncenganSebuah gelang sempat tercecer dari pelakuMenurutnya, tiga pelaku masuk ke dalam tokoSeorang berada di pintu sambil menodongkan pistol ke arah penjaga toko masDan todongan di arahkan ke luar setelah pelaku mencium kedatangan Sion

Anak buah Sion, bernama Anton, juga mengaku mendengar suara kaca pecahDia tak diam dan langsung respek dan mendatangi asal sumber bunyiSambil membawa martilNamun nasibnya sama dengan SionTodongan pistol membuatnya tidak berkutikAnton melihat tiga pelaku masuk ke dalam toko emas, sementara satu orang bertugas menodongkan pistol di luarMenurut Anton, semula todongan pistol, pelaku arahkan ke penjaga toko masTapi karena melihat gelagat orang yang ingin membantu penjaga toko, todongan pistol dialihkan

Dia mengatakan, peristiwa berlangsung, situasi memang lagi sepiKarena bertepatan dengan jam umat Islam melaksanakan ibadah shalat JumatAnton melihat, senjata api laras pendek jenis pistol yang ditodongkan berbeda ukuran"Satu agak pendek, satu agak panjang, pistolnya," katanya

Diceritakan, sepeda motor Jupiter Mx dan Satria F telah diparkir kawanan menghadap ke arah jalanSehingga usai menguras emas, tanpa harus memutar, empat kawanan langsung melecut tancap gas"Habis itu penjaga toko langsung teriak, maling," kata Anton

Saksi lain, Aing (33), penjual ice cream di lokasi berdampingan dengan TKP mengatakan dia mendengar ada suara teriakanTetapi oleh kawanan yang mengenakan pakaian serba hitam itu meminta dirinya segera diam serta menerima todongan pistolKarena merasa takut, ia memilih masuk ke dalam toko

Marsel, (19) pelanggan Aing, saat kejadian, dia sedang meminum ice cream pesanannyaDan ada melihat empat orang mendatangi toko emasKeempatnya menggunakan helmetSalah satu pelaku memakai tas selempangDirinya juga diminta diam serta menjadi sasaran todongan pistolUntuk mengamankan diri ia memilih masuk ke dalam"Tiga perampok masuk ke dalamSatu bertugas menodongkan pistol," kata MarselDia juga melihat kendaraan keempat kawanan yang terparkir di depan toko emas dan perak ituCiri pelaku yang menodong juga Marsel ingatGemuk pendek"Tiga yang lain badannya tinggi dan tegap," katanya

Yuli (32) pemilik toko penyedia aneka mainan anak, yang berdepanan dengan TKP, mengatakan, saat kabur salah satu kawanan perampok  sempat mengisi peluru sambil sepeda motor yang ditumpangi telah melecutDan peluru tersebut tercecer di jalanIa pun langsung memberitahukan Aseng, tukang lasAseng pun memungut butiran peluru yang tercecer"Saya tidak tahu apa yang tercecer ternyata peluru," katanyaPeluru tersebut di serahkan ke aparat kepolisian

Keberadaan aparat kepolisian di TKP begitu ramaiMereka melokalisir TKPPintu toko mas dibentangi police lineSementara warga sekitar membludak menyaksikan peristiwa yang tidak lazim ituApalagi kejadiannya di siang bolong dan di pusat keramaian pasar.

Saat perampok menyantroni toko emas dan perak di Jalan Perdamaian itu, Among dan Ani yang menjagaMereka hanya berduaAling (40), suami Among mengatakan dirinya ketika kejadian, berada di kediamannya di jalan SiagaIa mengungkapkan taksiran kerugian yang dia alami akibat aksi perampokan mencapai sekitar Rp300 jutaToko emas yang dia miliki telah berjalan operasi sejak tiga tahun silam

Shanti, adik Among, mengatakan emas yang dirampok jenis kalung dan gelangKetika perampok datang, kakaknya berada di depanSementara Ani di belakang AmongAmong yang ditodong pistol oleh salah seorang kawananMenggunakan palu, kaca tempat emas di pajang, dipecahkan salah satu kawanan lainSebelum emas di kurasTindakan pelaku terekam kamera tersembunyi yang terpasang di tokoKetika kejadian, dirinya tidak berada di TKP, karena sedang berbelanjaIa menambahkan, setahun lalu tokonya juga pernah dijambret maling, tapi tidak separah seperti perampokan, Jumat siang itu(stm/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Bokep, ABG Cabuli Bocah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler