jpnn.com - SURABAYA - Untuk menjadi pencuri, modal nyali tak akan cukup. Otak yang encer juga dibutuhkan. Seperti yang dialami Joko Hariyanto. Dia adalah maling spesialis rumah kosong yang biasa beraksi sendirian.
Hanyanya keenceran otak Joko dipertanyakan. Buktinya, setelah berhasil menggondol brankas dari sebuah rumah, dia malah membuangnya ke sungai. Padahal, isi brankas belum dia sentuh.
BACA JUGA: Mencuri Motor untuk Mabuk
Pria 30 tahun itu putus asa karena tak kunjung bisa membuka brankas tersebut. Bukan terbuka, brankas sial itu malah mengeluarkan bunyi alarm. Takut ketahuan, dia melempar lemari besi tersebut ke sungai.
Joko juga pernah beraksi di Ketintang. Di sana dia berhasil membawa lari sepuluh lembar giro. Namun, karena tidak tahu bagaimana mencairkan giro itu, dia membakarnya.
BACA JUGA: Diduga Ulah Mafia, Tokoh Penggarap Dibantai
Sepak terjang Joko berakhir di tangan aparat Polsek Wiyung. "Pelaku sudah empat kali melakukan tindak kejahatan yang sama," kata Kapolsek Wiyung Kompol Wiwik Setyaningsih.
Saat beraksi Joko berpenampilan cukup rapi. Mengenakan kemeja berlengan panjang dan bersepatu. Sebagai pelengkap, dia naik mobil Avanza sewaan. Penampilan itu merupakan jurus agar dia tidak dicurigai warga atau satpam saat keliling perumahan untuk mencari sasaran yang akan digarong. Termasuk saat aksi terakhirnya di Pondok Maritim Blok T/19, Balasklumprik, Wiyung. Lokasi dia ditangkap satpam. (eko/mas)
BACA JUGA: Cekcok dengan Istri, Tentara Tewas Gantung Diri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beraksi di Bus, Copet Silet Tas Berisi Rp 17 Juta
Redaktur : Tim Redaksi