Tak Bisa Tidur, Syekh Puji Linglung

Jumat, 20 Maret 2009 – 09:26 WIB
HARUS TABAH- Syech Puji saat dijenguk oleh sejumlah rekannya di Mapolwiltabes Semarang Kamis (19/3). Foto: Tahkroji/METEOR/JPNN
SEMARANG - Empat hari menjalani pemeriksaan maraton dan meringkuk di sel tahanan Mapolwiltabes sejak Rabu (18/3) malam, membuat kondisi Pujiono Cahyo Widianto alias Syekh Puji dropSelain jadi lebih pendiam, dia mulai tampak linglung.

Ketika keluar dari ruang pemeriksaan Kamis (19/03), wajah miliarder asal Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang itu tampak kusut, letih, dan pucat

BACA JUGA: Elektabilitas JK Terdongkrak Setelah Tinggalkan SBY

Ia berjalan gontai didampingi seorang pengacaranya, Khaerul Anwar, menemui wartawan.

Dia pun tak menggubris ketika empat pria berjubah putih dengan berjenggot panjang memanggilnya
"Syekh...Syekh..Syekh Puji..." teriak empat pria itu

BACA JUGA: Syahrial Oesman Masuk Daftar Cekal Imigrasi



Meski suara panggilan cukup keras, namun kolektor BMW itu terus melangkah gontai
Ia seakan tak mengenali lagi empat tamunya

BACA JUGA: Abdul Ralat Hotel, Rama Ogah Berkomentar

Setelah ditarik wartawan dan memberitahu ada temannya yang datang, pemilik Ponpes Mifftahul Jannah itu baru tersadar
 
Saat itulah empat kawan Syekh Puji langsung menyalami dan memeluk suami Lutviana Ulfa, bocah 12 tahun dan Ummi Hani tersebutEmpat pria tersebut adalah Habib Abdul Aziz, Muhammad Zulham, dan Faizal dari sebuah Ponpes di Jawa TimurSeorang lagi, Sobri Hadiwijaya dari Sumowono, Kabupaten Semarang

Mereka datang menjenguk dan memberi dukungan moral kepada Syekh PujiPertemuan berlangsung beberapa menit saja, sesuai permintaan para tamu.
Teman-teman Syeh Puji memberi wejangan dan nasihat agar Puji sabar dan tabah menghadapi cobaan hidup"Tetap tegar dan tabah karena ini merupakan ujian dan cobaanPasrahkan kepada Allah SWT dan jangan berhenti salat malam," pesan Muhammad Zulham, diamini yang lain.

Sebelum Syekh Puji kembali masuk ruang pemeriksaan, Habib Abdul Aziz memimpin doaKurang lebih 10 menit, mereka berdoaSetelah itu mereka kembali berpelukkan

Syekh Puji tampak haru dengan kehadiran teman-temannya yang datang jauh-jauh untuk memberikan supportDengan wajah haru dan nyaris meneteskan air mata, pengusaha kuningan dan kaligrafi itu mengucapkan terima kasih.

Saat ditanya maksud kedatangannya ke Mapolwiltabes, teman Syeh Puji, Abdul Aziz mengaku atas inisiatifnya sendiri."Kita sebagai rekan muslim harus saling mendukung dan mendoakanDan Syekh Puji adalah rekan sesama muslimin, jadi kita ke sini inisiatif sendiri untuk memberi dukungan kepadanya." ujarnya
 
Sementara itu, berdalih melanjutkan pemeriksaan, penyidik Polwiltabes Rabu malam (18/3) mengeluarkan Syekh Puji dari sel kamar tahanan nomor 4 menuju ruang pemeriksaanPuluhan wartawan yang ingin mengambil gambar di ruang tahanan dibuat keceleSebab sel tahanan nomor 4 sudah kosongYang ada hanya jubah putih milik Syekh Puji dan selembar sajadah
 
Menurut petugas penjaga tahanan, Romadhon, Syekh Puji masuk ke ruang tahanan R4 sekitar pukul 19.40 dan dijemput lagi oleh petugas dari PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) sekitar pukul 23.00Hal senada dibenarkan sejumlah tahanan lainMenurut mereka, tengah malam, saat tak ada lagi wartawan, Syekh Puji dikeluarkan dari selnya menuju ruang pemeriksaan.

Syeh Puji saat ditanya apakah bisa tidur di sel tahanan, mengaku tak bisa memejamkan mata"Sudah beberapa hari ini saya tidak tidurSaya dari kecil memang sudah terbiasa (tidak tidur, Red)," ucapnya singkat.

Kapolwiltabes Semarang Kombes Edward Syah Pernong didampingi Kasat Reskrim AKBP Roy Hardi Siahaan mengatakan, Syeh Puji kembali menjalani pemeriksaan untuk tambahan keterangan dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan)Status Syekh Puji sebagai tersangka, membuat Polwiltabes butuh keterangan tambahanKarenanya, Syekh Puji masih diperiksa.

"Syeh Puji sekarang masih dalam proses penyidikanJadi kita bon dulu dari penjagaan tahanan dan kita lanjutkan penyidikan yang dirasa masih kurang," ujar Roy Hardi sembari menambahkan surat penangguhan penahanan Syeh Puji belum dikeluarkan.

Pembangunan Penjara Nikah Sirri Stop
Syekh Puji tampaknya tak akan melanjutkan pembangunan penjara nikah sirri di kompleks rumahnya Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten SemarangSaat ditanya nasib penjara itu, dia tak lagi bersemangat"I think is enough (saya pikir sudah cukup, Red)," ucapnya singkat sembari tersenyum kecil.
  
Dalam sebuah wawancara dengan wartawan sebelum diperiksa, Syekh Puji pernah mengatakan bila perlu akan menyumbangkan penjaranya kepada polisi untuk para tersangka nikah sirriSyekh Puji juga pernah mengatakan rela memberikan tanahnya untuk dibangun penjara nikah sirri.

Kepada wartawan, didampingi kuasa hukumnya Kairul Anwar SH, Syekh Puji kembali menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat muslim pada khususnya, dan masyarakat nonmuslim pada umumnyaIa sekaligus meminta maaf kepada Kapolda Jateng Irjen Alex Bambang Riatmodjo dan Kapolwiltabes Semarang Kombes Edward Syah Pernong.

Selain itu, dia juga minta maaf kepada isteri, anak, keluarga dan sahabat-sahabatnya"Kepada istri saya, anak saya, keluarga saya, dan teman dekat saya, saya mohon maaf karena selama ini telah merepotkan dan telah membuat nama baik keluarga terpuruk," ucapnya dengan wajah memelas.

Saat menyampaikan permintaan maaf, kalimat Syekh Puji tak senyaring sebelum ditahanKemarin, suaranya sangat lirih, nyaris tak terdengar, meski wartawan sudah meminta memperjelas suaranya

Kepada Kapolda dan Kapolwiltabes Semarang, Syekh Puji minta maaf atas tindakan dia sebelumnya yang mungkin membuat kapolda tidak berkenan"Sekali lagi, saya mohon maafSaya sebagai manusia tidak luput dari kekurangan, tidak luput dari kesalahanDan kepada masyarakat luas, juga saya mohon maaf barangkali pernikahan saya tidak berkenan dan dianggap tidak lazimTapi saya sebagai orang Islam, pernikahan saya sudah sesuai dengan ajaran saya," tambahnya.

Khairul Anwar, pengacara Syekh Puji menambahkan, kliennya kembali menjalani pemeriksaan tambahan sejak Kamis (19/3) pukul 00.30 dinihari"Beliau saat di sel terus merenung dan mengambil hikmah semua iniPertemuan dengan wartawan? bukan saya yang mengajaknya, tapi Syekh Puji sendiri yang memintanya," kata Khairul(zal/isk/jpnn/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AHD Ralat Lokasi Pertemuan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler