Tak Dapat Kamar, Anggota Densus 88 Mengamuk di Losmen

Rabu, 07 Juli 2010 – 11:04 WIB
BANJARMASIN – Anggota Densus 88 Anti Teror Polda Kalsel, Brigadir Damanik tiba-tiba saja menjadi beringas di Losmen Tedja, Banjarmasin, Kalimantan SelatanBukan karena adanya indikasi teroris di losmen tersebut

BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Kawan Minum Tuak

Tetapi lantaran losmen tersebut tak bisa menyediakan kamar buat dia di Minggu (4/7) dinihari lalu.

Informasi yang berhasil dihimpun, Damanik masuk losmen dan memaksa minta kamar serta mengacak-acak buku tamu
Lantaran ditolak, ia malah mengaku hendak merazia losmen itu

BACA JUGA: Jagal Kertosari Dituntut Seumur Hidup

Tak ayal, pintu- pintu kamar losmen jadi sasaran amukan dan tendangan Damanik
Tak hanya itu, Damanik berteriak memanggil-manggil pemilik losmen, Aming (52) untuk keluar.
   
Kadensus 88 AT Polda Kalsel AKBP Frans Tanau membenarkan bawahan hukumnya itu berulah di losmen tersebut

BACA JUGA: Tahanan Penderita HIV/AIDS Diisolasi

Frans mengatakan, bawahannya itu sudah melakukan penganiayaan terhadap Aming dan salah seorang reception bernama Arif (23).
   
Padahal, lanjut Frans, saat ini Damanik masih dalam proses hukum terkait sederet masalah yang diakibatkan perbuatan tempramentalnyaMenurut Frans, dirinya tidak mengerti kenapa Damanik kembali berulah“Saya tidak mengerti kenapa dia begituKasusnya yang kemarin-kemarin saja belum selesai, eh malah berulah lagiKalau sama saya dia baik-baik sajaSelalu bilang siap,” terang Frans.
   
Diungkapkan Frans, dirinya merasa stres menghadapi bawahannya yang satu ini karena terlalu banyak laporan warga atas ulah ganasnyaDengan adanya laporan dari Aming dan Arif,  Frans membantu keduanya untuk melapor ke Bid Propam Polda Kalsel dan Direktur Reskrim Polda Kalsel“Kita membantu kedua korban untuk melaporkannya dan dilakukan visum,” akunya saat yang ditemui di kantornya, Selasa (6/7).
   
Dijelaskan Frans, rentetan ulah yang dilakukan Damanik sudah melanggar disiplin dan kode etikUlah yang dilakukan Damanik diantaranya kasus di Karaoke Simpati Jl HA Adenansi (Kamboja), di HBI, hingga mengamuk Swissbelhotel Borneo“Di Simpati dia ditagih kasir untuk membayar bil (tagihan) sebesar Rp800 ribuTapi Damanik memaksa membayar Rp300 ribu sajaDi HBI Damanik meminta kamarSedangkan di Swissbelhotel Borneo dia melakukan penodongan senpi terhadap sekuriti dan anggota Lantas Poltabes Banjarmasin pasca lakalantas salah satu keluarganya di kawasan Bumi Mas RayaIni yang baru lagi dia bikin ulah di Losmen Tedja,” tambah Frans sembari menunjukkan berkas laporan ulah Damanik yang dia terima.
   
Aming mengaku, dirinya bersama Arif sudah memberikan keterangan kepada pihak pelayanan pengaduan PropamSetelah memberikan keterangan kejadian, lanjutnya, mereka langsung ke RS Bhayangkara untuk divisum“Saya dipukul dan paling parah saya ditendang di perut sebelah kiri,” ungkap Aming sembari menunjukan memar memerah di perutnya itu.
   
“Saya juga ditampar di wajah,” timpal Arif yang berdiri di samping Aming
Disinggung bagaiman awal mula kejadian tersebut, Aming menjelaskan Damanik masuk losmen dan memaksa minta kamar serta mengobok-obok buku tamuLantaran ditolak, terang Aming, ia mengancam mau merazia losmen itu“Pintu-pintu kamar losmen jadi sasaran tendangan DamanikSaat itu dia memanggil saya,” terang Aming
   
Saat berada di sana, tambahnya, dirinya jadi sasaran amukan DamanikPukulan demi pukulan dan yang paling parah dirinya mendapat tendangan di perut“Setelah puas melampiaskan emosinya Damanik langsung kabur,” ceritanyaMendengar semua laporan kelakuan Damanik, dini hari itu juga Kaden 88 memerintahkan agar Damanik ditangkap dan disel.
     
“Sekarang ia sudah kita kirim ke RS Sambang Lihum untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaanUntuk proses ke depannya kita menunggu hasil laporan pemeriksaan tersebutDia dinyatakan gila atau tidak akan diproses sesuai prosedur yang berlakuUntuk pidananya ditangani Dit Reskrim dan pelanggaran etikanya ditangani PropamKalau dia memang stres dan labil atau pura-pura saja, harus dibuktikan secara medis,” ungkap Frans yang menyatakan kalau senpi Damanik sudah lama dilucuti.(mr-105/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepasang Kekasih Terlibat Pembunuhan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler