jpnn.com - KEDUNGGALAR - DS, pelajar Kelas X di sebuah SMA di Kedunggalar, Ngawi, Jatim harus kehilangan nyawanya secara tragis. Remaja Dusun Sukosari, Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi itu
nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri hanya karena tak diberi uang Ibunya untuk membeli miras.
BACA JUGA: Suami Selingkuh, Tewas Tenggak Pestisida
"Tapi sebelum gantung diri dia sudah dalam keadaan mabuk," kata Kepala Dusun Sukosari Yudho Harianto.
Kejadian itu terjadi pada Minggu pukul 19.30. Awalnya DS dan teman-temannya menggelar pesta miras di ujung gang Desa.
BACA JUGA: Tiga Warga Tiongkok Edarkan Emas Palsu
Saat mabuk berat, DS pulang dan mencari Suyati, ibunya. Dia meminta uang untuk tambahan membeli miras. Namun sang ibu tak menggubrisnya.
DS lantas mengancam akan gantung diri jika tak diberi uang tambahan. Ibunya bergeming. "Eh tidak tahunya ancaman ini benar," kata Yudho.
BACA JUGA: Gerebek Judi di Dalam Hutan
Dia mengatakan anak pasangan Suyati dan almarhum Sunarto itu di kampungnya memang dikenal bengal.
Yudho bahkan mengaku kerap memperingatkan DS agar tidak menyusahkan orang tua dan tidak membuat para tetangga resah. "Kalau mabuk ibunya menjadi sasaran kemarahan DS kalau mabuk. Padahal ibunya sangat sayang," kata dia.
Sebenarnya, sebelum DS gantung diri, beberapa keluarganya melihat ABG itu mengikatkan tali ke tiang kandang samping rumah. Namun mereka mencuekinya karena cuma dianggap gertakan.
Eh ternyata benar. Tak seberapa lama kemudian, DS benar-benar gantung diri hingga nyawanya tak terselamatkan. "Keluarganya langsung teriak-teriak," ujar Joko Suyanto, salah seorang tentangga korban.
Kapolsek Kedunggalar AKP Didik Supriyanto menjelaskan bahwa bunuh diri yang dilakukan DS adalah buntut dari cekcok mulutnya dengan sang ibu. (pra/yup/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berduaan Bersama Mahasiswi, Guru Honor Diamankan Satpol PP
Redaktur : Tim Redaksi