Tak Diusung Golkar, La Ode Ida Diminta Pilih Jalur Independen

Senin, 12 Desember 2011 – 13:01 WIB

KENDARI - Mekanisme survei untuk mengusung calon kepala daerah di Pilkada sudah lama diterapkan Partai Golkar, dan itu juga akan dilakukan untuk memilih siapa yang akan diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra), tahun depanHanya saja, masih banyak pihak-pihak yang meragukan kejujuran hasil survei tersebut.

Keraguan soal kejujuran itulah yang mengemuka di acara Coffe Morning, bersama La Ode Ida dan Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPP Partai Golkar, di salah satu coffe shop di Kota Kendari

BACA JUGA: Polisi Siap Tindak Tegas Pengganggu Pemilukada

Masalah ini dipertanyakan para simpatisan La Ode Ida, karena mereka khawatir, akan ada kecurangan di hasil survey tersebut, sehingga calon yang harusnya lolos, malah dicurangi.

“Terus terang Pak Priyo, Pak Ida ini banyak sekali pendukungnya, dia ini lintas etnis dan semua mengidolakan beliau
Jadi kalau benar-benar survei di Golkar itu jujur, kami sangat yakin Pak La Ode inilah yang akan diusung Golkar

BACA JUGA: Kader Tersangka, Hatta Belum Mau Bicara Capres 2014

Tapi saya juga minta kepada Pak Ida, kalau memang tidak bisa lewat Golkar, biar lewat independen tidak masalah, karena kami yakin bapak akan menang, biar tidak bersama Golkar,” kata seorang pria yang mengaku pendukung Wakil Ketua DPD, La Ode Ida, dalam disukusi itu.

Sejumlah catatan terkait Partai Golkar di Sultra juga disampaikan beberapa orang di forum tersebut
Intinya, mereka mengharapkan Golkar objektif dalam memilih calon, dan survei yang dilalukan harus jelas parameternya dan transparan

BACA JUGA: Calon Golkar Kampanye Pakai Helikopter

Mereka sangat yakin, dari seluruh kandidat utama Cagub Golkar, La Ode Ida yang terbaik.

Menanggapi hal tersebut, Priyo Budi Santoso dengan tegas mengatakan bahwa mekanisme survey adalah urusan internal Partai Golkar, dan minta kepada pihak lain untuk tidak menekan apalagi marah kalau itu dilakukanYang pasti, menurut Priyo, hal itu sudah menjadi keputusan resmi partai dan menjadi rujukan pengambilan keputusan dalam hal pemilihan kepala daerah.

“Memang ada beberapa kemudian yang meleset, tapi sejauh ini, sudah ada 48 persen yang Golkar menangkan, dan itu berdasarkan hasil survey,” kata Wakil Ketua DPR RI iniPria yang juga ketua MKGR ini menandaskan bahwa itu juga yang akan dilakukan di Pilgub SultraNantinya, baik dirinya bahkan calon sekalipun, tidak akan tahu kapan dan siapa saja yang akan disurvey.

“Saya jamin, hasilnya independen dan jujurAda tiga orang yang saya dengar akan disurvey, Ali Mazi, La Ode Ida dan tentu saja Ketua Golkar Sultra, Ridwan BAE, kita tunggu saja hasilnyaKita pasrahkan semuanya pada survey,” katanyaIa juga menyampaikan bahwa seorang Ketua Golkar, mendapatkan keistimewaan yakni masuk dalam bursa survey secara otomatis, popular atau tidakMeski begitu, tidak serta merta itu yang akan diusung karena hasil survey tetap jadi patokan.

Priyo juga menyampaikan kekagumannya atas sambutan luar biasa kepadanya dari para pendukung La Ode IdaIa juga merasa bahwa Wakil Ketua DPD itu memang layak untuk tampil di Pilgub, meski sebenarnya, posisinya sebagai pejabat negara saat ini sudah cukup strategis bahkan dalam keprotokoleran, haknya diatas menteri“Tapi beliau (La Ode Ida) bilang, ini adalah panggilan nuraniMakanya ia mau kembali ke Sultra,” tukas Priyo.

La Ode Ida yang mendapat kesempatan menutup diskusi tersebut, berharap Partai Golkar bisa benar-benar menelorkan cagub yang diapresiasi rakyat, karena jika mengusung calon yang tidak diharapkan rakyat, Golkar dijamin tidak akan memenangkan pertarunganIa pun mengaku bahwa setelah menyatakan diri jadi Cagub, bersamaan dengan  penandatangan kesepakatan bersama di depan Ketua Umum DPP Golkar, Juli lalu, ia kini rajin berkeliling Sultra merekam apa yang menjadi aspirasi masyarakat(kp/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbukti Money Politic, Anggota Dewan Belum Dieksekusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler