Tak Hanya Warga Tionghoa, Pedagang Pasar Juga Rayakan Imlek

Selasa, 05 Februari 2019 – 21:05 WIB
Para pedagang Pasar Badung membagikan angpao kepada barongsai yang beraksi di pasar. Foto: Adrian Suwanto/Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com, BADUNG - Rupanya tidak hanya warga Tionghoa yang ikut menyambut datangnya Tahun Baru Imlek 2570, Selasa (5/2) hari ini.

Pedagang Pasar Badung yang direlokasi ke eks Tiara Grosir Jalan Cokroaminoto, Denpasar, ikut juga merayakan tahun baru China ini kemarin.

BACA JUGA: 45 Wakil Rakyat Ini Terancam Tak Digaji

Perayaan Imlek kali ini dipadukan dengan upacara agama Hindu, serta diakhiri pertunjukan Naga Sakti dan Barong Sai.

Para pedagang dan pembeli turut menyaksikan tradisi Tiongkok itu. Setelah ritual selesai dan dipuput (pimpin) dua Ida Pedanda, yang dinanti-nanti pun mulai. Yakni pertunjukkan Barongsai dan Naga Sakti. Setelah itu, dua Barongsai ini keliling mendatangi pedagang untuk menerima angpao.

BACA JUGA: Gawat ! Jumlah Pasien AIDS Terus Meningkat

Manager Pelaksana koperasi Kamboja, Wayan Darmi menyatakan, ritual menyambut tahun baru Imlek ini sudah ketiga kali dilaksanakan.

Karena pasar eks Tiara Grosir itu adalah bekas kuburan China. Mereka ingin menghormati para leluhur yang dikubur yang ada di sana dengan upacara memberikan sesaji berupa makanan dan buah-buahan.

BACA JUGA: Tenang, Saat Ini Sedang Diusahakan Insentif Guru Swasta SD dan SMP

Dengan adanya atraksi Barongsai dan Naga Sakti diharapkan bisa mendatangkan rezeki untuk semua umat.

Selain itu, para pedagang yang berjualan supaya memperoleh keamanan dan ketentraman. "Kami disini mempersembahkan banten. Sehabis itu ritual Barongsai dan Naga Sakti

yang maknanya membawa rezeki untuk kita semua. Karena ini kan bekas kuburan China katanya "beliau" dulu ditanam di sini gitu lho. Kami rayakan beliau di sini supaya aman diberkati dagang biar lancar," ungkapnya seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).

Wanita yang juga dipanggil Jero Kamboja ini menuturkan upacara itu dilaksanakan semenjak pedagang direlokasi ke Jalan Cokroaminoto, pascaterjadi kebakaran Pasar Badung 2016 silam.

Yang ikut dalam upacara bukan hanya warga Tionghoa, tapi juga umat Hindu dan Budha. "Dalam upacara dilibatkan umat Hindu dan Budha.

Tapi, yang terlibat semua pedagang dari umat Kristen hingga Muslim. Mereka ikut berpartisipasi. Barongsai keliling itu artinya supaya rejeki datang," pungkasnya.(rb/feb/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nelayan Sinjai Temukan Ikan dengan Panjang 5 Meter, Berat 1 Ton


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler