jpnn.com - DEMENSIA adalah penyakit yang menyerang sistem penyimpanan memori di otak anda. Akibatnya, anda akan menjadi lebih pelupa atau yang dikenal dengan sebutan pikun.
Biasanya, demensia menyerang seseorang yang berusia di atas 60 tahun. Akan tetapi, anda dapat mengurangi risiko terserang demensia hingga 90 persen.
BACA JUGA: Kunci Hubungan Serius Terbuka Soal Seks
Penelitian yang dilakukan oleh University of Eastern Finland mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi banyak buah, sayuran dan ikan ketika berumur 40 tahun dapat mengurangi risiko demensia sebanyak 90 persen.
"Dengan mengkonsumsi banyak buah, sayur, dan ikan, anda akan lebih terbiasa mengkonsumsi makanan sehat, yang dapat membantu meningkatkan lemari penyimpan memori di otak anda," kata ketua tim peneliti Marjo Eskelinen, seperti dilansir laman Express, Kamis (8/5).
BACA JUGA: Diet DASH Cegah Batu Ginjal
Tidak hanya itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwa penyebab terbesar seseorang mengalami pikun adalah jumlah asupan lemak jenuh yang terlalu tinggi. Eskelin menambahkan bahwa lemak jenuh biasanya berasal dari sosis, telur, kue, atau makanan cepat saji.
Penelitian ini dilakukan kepada 1.449 partisipan yang berusia 39 hingga 75 tahun. Selama periode tertentu, peneliti memantau seluruh asupan yang dikonsumsi oleh para partisipan. Pada pasien dengan dementia parah, ditemukan bahwa 82 persen diantaranya adalah peminum kopi.
BACA JUGA: Jenis Musik Pengaruhi Aktivitas saat Olahraga
"Tidak hanya lemak jenuh, kafein dari kopi juga turut berperan dalam pengurangan fungsi penyimpanan memori di otak," kata Eskelinen lebih lanjut.
Oleh karena itu, disarankan agar para peminum kopi mengurangi jumlah kopi yang diminumnya. Jika biasanya konsumsi kopi anda 5 sampai 7 gelas per hari, kurangi menjadi 2 atau 3 gelas saja. Hal itu cukup berpengaruh dalam menurunkan angka risiko demensia.
"Namun jika anda bukan peminum kopi, tidak meminum kopi sama sekali bukanlah suatu masalah," tambah Eskelinen. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Semua Orang Suka Musik
Redaktur : Tim Redaksi