Tak Ingin Dicap Bangsa "Bekas" Kapolri Diminta Berantas Penyelundupan Pakaian Bekas

Rabu, 13 Mei 2015 – 02:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin sepakat dengan Kementerian Perdagangan untuk memerangi masuknya pakaian bekas ke Indonesia. Menurut Saleh, selain masalah kesehatan, pakaian ilegal eks impor juga mampu merusak industri sandang di Indonesia.

"Pakaian bekas menghambat industri di Indonesia," ujar Saleh di Jakarta, Selasa (12/5).

BACA JUGA: SBY Ucapkan Terima Kasih Atas Kehadiran 2 Tamu Spesial di Kongres Demokrat

Mantan anggota DPR ini menduga, masuknya berbagai pakaian bekas dari luar negeri tersebut melalui pelabuhan. Karena itu ia meminta Kapolri Badrodin Haiti, untuk ikut memberantas masuknya berbagai pakaian bekas. Bahkan, Saleh berencana menghubungi sendiri Badrodin untuk ikut memberantasnya.

"Nanti saya ajak Kapolri berantas pakaian bekas ilegal. (Pakaian bekas) masuknya banyak dari pelabuhan-pelabuhan tikus," duganya.

BACA JUGA: Artis AA Dicurigai Digerebek saat Bersama Pejabat Setingkat Dirjen

Sebelumnya, di acara peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) yang digelar di Monas, Jakarta, Selasa (12/5) Kementerian Perdagangan mengkampanyekan anti pakaian bekas impor.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel merasa khawatir, bila hal tersebut dibiarkan maka bukan tidak mungkin Indonesia akan dipandang sebagai bangsa 'bekas'. "Kalau seperti ini kita jadi bangsa bekas," ungkap Gobel. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Menteri Yuddi Minta Fungsi BP Batam Dikembalikan Jadi Lokomotif Ekonomi Indonesia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mampu Bayar Biaya Rumah Sakit, Ibu Ini Dibantu Politikus Gerindra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler