Tak Kalah Saing, Lundin Banyuwangi Ekspor Kapal ke Eropa

Sabtu, 24 November 2018 – 19:00 WIB
Kapal buatan PT Lundin di Banyuwangi. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, BANYUWANGI - Industri kapal Indonesia saat ini tidak kalah bersaing dengan produksi galangan kapal di dunia.

Terbukti lewat produksi kapal mutakhir yang dirakit PT Lundin Industry Invest, salah satu perusahaan galangan kapal swasta di Banyuwangi, Jawa Timur.

BACA JUGA: Inilah Pabrik Cerutu Terbaik Jember yang Mendunia

JPNN berkesempatan berkunjung ke galangan kapal ini bersama jajaran humas Ditjen Bea Cukai dan KPPBC Banyuwangi.

Manajer Logistik PT. Lundin, Eko Budi mengajak rombongan untuk berkeliling di tempat pembuatan kapal-kapal di area seluas 38.000m2 tersebut.

BACA JUGA: Bea Cukai Jatim Perkuat Pengawasan dan Layanan di Jember

Meski pemiliknya adalah pengusaha asal Swedia yaitu Lizza Lundin dan John Lundin, tapi perusahaan ini didominasi oleh pekerja lokal dari Indonesia.

BACA JUGA: Dirjen Bea Cukai Geleng-Geleng Lihat Barang Selundupan Ini

Manajer Logistik PT. Lundin, Eko Budi bersama Kepala KPPBC TMP C Banyuwangi, R. Evy Suhartantyo dan  Kasubdit Humas Bea Cukai, Deni Surjantoro

"Hanya ada beberapa pekerja tenaga asing yang memang bertugas bagian teknis untuk pembuatan kapal ini," ujar Eko.

PT Lundin sudah memproduksi sebanyak 278 kapal sejak didirikan pada 1997 silam.

Kapal yang diproduksi diekspor ke negara tetangga dan Eropa. Di antaranya Swedia, Italia, Dubai, Cambodia, Brunei, Thailand, Singapura, Rusia, Australia, Hong Kong, dan Timor Leste.

"Kapal buatan Lundin juga dibeli untuk keperluan militer Indonesia. Terutama untuk Bakamla dan TNI AL," tutur Eko.

Kapal buatan PT Lundin. Foto: Humas Bea Cukai

Di Indonesia, kapal buatan Lundin digunakan oleh Marinir, Kopaska, Denjaka, Basarnas, Bakorkamla, Pelindo, dan Kopassus. Diakuinya saat ini pesanan kapal untuk dalam negeri sedang menurun karena diduga kondisi perekonomian yang pasang surut.

"2015 kami mendapat pesanan 10 kapal dari KKP kemudian 15 TNI AL. Setelah 2015 pertengahan 2016 belum ada pesanan," ujar Eko.

Foto: Humas Bea Cukai

PT Lundin ini juga termasuk dalam kategori Kawasan Berikat di Bea Cukai. Ini terlihat dengan adanya kantor perwakilan Bea Cukai Banyuwangi di kawasan PT Lundin.

"Di sini petugas kami bekerja 24 jam untuk melakukan pengawasannya," ujar Kepala KPPBC TMP C Banyuwangi, R. Evy Suhartantyo yang turut hadir dalam kunjungan itu.

Harapannya dengan kerja sama antara Bea Cukai dan PT. Lundin juga bisa membantu mengembangkan produksi galangan kapal dari Banyuwangi untuk dunia. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Malang Sita Setengah Juta Batang Rokok Ilegal


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler