Menlu Hassan mendatangi TPS untuk nyontreng dengan didampingi sang istri, dan tiba sekitar pukul 10.00 WIB.
Usai nyontreng, Menlu Hassan mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui kenapa tidak masuk dalam DPT pada Pemilu tahun ini
BACA JUGA: Surat Suara Kalimantan Nyasar ke Ciputat
Bahkan, jelas Menlu Hassan, bukan hanya dirinya saja yang tidak masuk dalam DPT, melainkan ada empat orang pejabat lain lagi di tempat tinggalnya yang tidak masuk dalam DPTDijelaskan Menlu Hassan, perbedaan sistem pemilu dari mencoblos menjadi mencontreng dan besarnya kertas suara, tentu hal ini setidaknya menjadi salah satu problem tersendiri bagi dirinya
BACA JUGA: PDIP: Menang dengan Cara Curang = Makar
Sebab, dengan ukuran kertas yang besar, menyulitkan dirinya dan pemilih lain dalam melipat kertas suara tersebut."Saya rasakan memang dalam melipat kertas suara pada pemilu kali ini agak ribet
BACA JUGA: SBY Minta DPC Segera Lapor Hasil Pemilu
Tapi, mudah-mudahan para pemilih agak bersabar dengan persoalan ini, sehingga bisa menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.Menlu Hassan lebih jauh mengatakan, pemilu tahun ini harus dijadikan sebagai pelajaran berharga oleh pihak penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU, terutama menyangkut DPTKarena tidak menutup kemungkinan masih banyak lagi masyarakat di tanah air yang tidak masuk DPT seperti dirinya
"Syukur-syukur mereka bisa ikut nyontreng, tapi kalau tidakKan ini malah menambah angka golongan putih (golput)Jadi, saya pikir persoalan DPT ini harus benar-benar diperhatikan oleh pihak KPU," ujarnya.(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega Nyontreng di Depan Rumah
Redaktur : Tim Redaksi