jpnn.com - Karier Aburizal Bakrie di bidang politik memang moncer. Dia baru saja terpilih kembali sebagai ketua umum Golkar untuk periode kedua. Tapi, kondisi berbeda terjadi dalam bisnisnya. Sudah empat tahun lebih Ical, sapaan Aburizal Bakrie, terlempar dari kelompok orang-orang terkaya di Indonesia.
Majalah Forbes meliris daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Namun, dari deretan nama itu, tidak ada Ical. Padahal, pada 2009, Ical bertengger di urutan keempat dengan total kekayaan sebesar 2,5 miliar dolar AS. Pada tahun 2010, Ical juga masih berada di 10 besar dengan total kekayaan sebesar 2,1 miliar dolar AS.
BACA JUGA: Kepala BNP2TKI Pastikan Korban Oryong 501 Terima Klaim Asuransi
Di tahun 2011, Ical mulai terlempar ke urutan 30 dengan total kekayaan tinggal 890 juta dolar AS. Sejak 2012 hingga sekarang, Ical benar-benar sudah terlempar. Namanya tidak pernah muncul di daftar 50 orang terkaya Indonesia.
Saham-saham Ical di bursa efek juga rontok. Dalam perdagangan kemarin, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) diperdagangkan antara Rp 77-79 per lembar. Lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's menurunkan peringkat utang jangka panjang perusahan tambang ini menjadi default alias gagal bayar. Jika dibandingkan dengan harga saham akhir tahun lalu, saham BUMI anjlok sampai 73 persen.
BACA JUGA: Diberitakan Tersangka Century, Netizens: Be Strong Pak Boed
Saham-saham Bakrie di perusahaan lain lebih tragis. Bakrie Sumatra Plantation (UNSP), Darma Henwa (DEWA), Bakrieland Development (ELTY), dan Bakrie Brothers (BNBR) sudah masuk kelompok gocap” alias hanya dijual Rp 50 per lembar.
Analis pasar modal Willy Sanjaya melihat, anjoknya harga saham-saham grup Bakrie, karena dalam beberapa waktu terakhir Ical terlalu konsentrasi dalam dunia politik. Bisnis-bisnisnya jadi terbengkalai.
BACA JUGA: Johan: Kasus Century Belum Ada Perkembangan
"Kemarin-kemarin Pak Ical kan fokus pada pencapresan. Akibat fokus dalam politik ini otomatis bisnisnya kehilangan konsentrasi," ucapnya.
Nah, setelah terpilih kembali sebagai ketua umum Golkar, Ical mungkin akan konsentrasi lagi dalam mengurus bisnis.
"Setelah jadi ketua umum lagi, Pak Ical menjadi punya ketenangan dan punya ketetapan. Dia harus memanfaatkan waktu panjang pemerintahan Pak Jokowi untuk kembali membangun kerajaan bisnisnya," ucapnya.
Willy yakin, kalau Ical konsentrasi lagi, saham-saham Bakrie bisa rebound. Terlebih, saham-saham Bakrie pernah menyentuh angka Rp 8.800 per lembar.
"Astra juga dulu pernah terjungkal. Jadi, mereka pasti berusaha bangkit. Kreditur juga tidak mau kehilangan uangnya begitu saja," tandasnya.(dem/rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Dekat Akil Minta Rp 20 M ke Bupati Empat Lawang
Redaktur : Tim Redaksi