jpnn.com - JAKARTA - Sriwijaya Air masuk dalam daftar maskapai asal Indonesia yang masih dilarang terbang ke negara Uni Eropa oleh Komite Keselamatan Udara Uni Eropa.
Hingga kini, hanya empat maskapai yang lolos dalam standar keselamatan Uni Eropa yakni Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, Airfast Indonesia dan Premi Air.
BACA JUGA: Dana Transfer Rp 255 Triliun Mandek di BPD
Menanggapi maskapainya tak lolos tahun ini, Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengatakan pihaknya tidak kebakaran jenggot. Pasalnya saat ini Sriwijaya Air memang belum memprioritaskan untuk terbang ke negara-negara Eropa.
"Apa kami mau terbang ke sana? Kalau belum mau terbang ke sana, ya nggak perlu (lolos standar Uni Eropa)," ujar Toto saat menggelar buka puasa bersama di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (7/7) malam.
BACA JUGA: Wika Garap Dua Paket Proyek Jalan Tol Solo-Kertosono
Meski demikian, Sriwijaya Air tidak menutup rencana suatu saat nanti bakal mengajukan usulan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub), agar bisa terbang ke Uni Eropa.
"Saya ajukan bila kami dapat investor terbang ke Jeddah, maka kami harus lolos," tandas Toto. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Rumah Murah tapi Fasilitas Jangan Asal-asalan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, Gojek Capai 1 Juta Order!
Redaktur : Tim Redaksi