jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan berupaya memastikan kader-kadernya yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah nanti benar-benar punya bekal ideologis dan siap menerjemahkan kebijakan partai untuk menjalankan program pro-rakyat. Karenanya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu akan menggembleng calon-calonnya di pilkada dengan berbagai pengetahuan.
Rencananya, PDIP akan menggelar sekolah calon kepala daerah untuk kader-kadernya yang bakal diusung di pemilihan bupati, wali kota maupun gubernur dalam pilkada serentak 9 Desember nanti. Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, program itu dimaksudkan agar kader partainya yang diusung di pilkada benar-benar punya bekal ideologis dan pengetahuan yang cukup untuk memimpin daerah.
BACA JUGA: Akbar Tandjung: Potensi Kerusuhan Pilkada Serentak Sangat Besar
"Sekolah calon kepala daerah ini merupakan pilar penting untuk mewujudkan wajah politik yang membangun peradaban, politik yang berpihak pada rakyat Marhaen, dan politik yang mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945," ujar dalam rilisnya ke media, Sabtu (27/6).
Kegiatan sekolah calon kada dari PDIP untuk tahap pertama akan digelar Minggu (28/6) di bekas kantor pusat partai berlambang kepala banteng itu di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kegiatan yang akan dibuka Megawati itu bakal diikuti 137 calon kada asal PDIP dari 25 provinsi dan 99 kabupaten/kota.
BACA JUGA: Ini Cara KPU Siasati Kada Mundur demi Politik Dinasti
"Mereka adalah bakal calon kepala dan wakil kepala daerah yang sudah mendapatkan rekomendasi DPP PDIP," ucap Hasto.
Hasto menegaskan, partainya menempatkan pilkada sebagai momen penting untuk konsolidasi. Karenanya, PDIP ingin memastikan kader-kadernya yang diusung di pilkada benar-benar memiliki komitmen kerakyatan sehingga jika kelak terpilih bisa menjadi agen perubahan untuk mewujudkan pemerintahan pro-rakyat.
BACA JUGA: Pilkada Serentak Bisa Batasi Peran Bandar Modali Calon Kada
Sedangkan kurikulum dalam sekolah calon kada dari PDIP itu antara lain tentang upaya membumikan Pancasila, aspek pemerintahan pro-rakyat, serta cara penyelesaian masalah dengan pendekatan gotong royong baik dalam proses legislasi, anggaran maupun penyusunan program pembangunan. "Termasuk kurikulum tentang membangun pemerintahan yang bebas dari korupsi, dan hal-hal berkaitan dengan strategi pemenangan pemilu," papar Hasto.
Hasto menambahkan, PDIP tengah menyiapkan sekolah partai untuk menggembleng kader-kadernya. “Sekolah partai ini akan dibuat permanen dan dipusatkan di Daerah Istimewa Yogyakarta,” paparnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prediksikan Ahok Bakal Maju di Pilkada DKI dari Jalur Independen
Redaktur : Tim Redaksi