jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya bertindak tegas terhadap para pelanggar sistem e-Tilang yang tak mau membayar denda. Sedikitnya, sudah ada 800 surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) yang diblokir.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, 800 STNK itu diblokir sejak Oktober 2018 atau saat sistem e-Tilang mulai diterapkan.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Penyelidikan Kasus Teror terhadap Pimpinan KPK
“Sampai sekarang sudah 800. Angka ini mungkin akan terus bertambah,” kata Yusuf, Jumat (18/1).
Dengan dilakulan pemblokiran, para pemiliki STNK itu tidak bisa memperpanjangnya apabila denda tak kunjung dibayar.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Siapkan 2.000 Personel Amankan Debat Capres
Selain itu, pihaknya kini masih terus melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal penambahan kamera terkait perluasan e-Tilang.
Polda Metro Jaya akan memperjuangkan agar Pemprov DKI Jakarta bisa segera menindaklanjuti soal rencana pengadaan itu.
BACA JUGA: Berkicau soal Hoaks Surat Suara, Mention Akun @Dahnilanzar
Sehingga, perluasan e-Tilang bisa secepatnya diterapkan guna membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
“Kami harapkan ada (pengadaan) 81 kamera dari daftar yang sudah ada titik-titik (peletakan kameranya) itu," pungkas Yusuf. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebar Hoaks Surat Suara, Guru SMP Mengaku Relawan Prabowo
Redaktur : Tim Redaksi