jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mau disebut sebagai gubernur reklamasi. Sebab, pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, dirinya bukan gubernur yang pertama kali mengizinkan reklamasi.
"Ancol kamu kira bukan reklamasi? Batas laut Ancol, kali yang di jalan layangnya itu batas laut. Semua reklamasi. Kalau begitu, siapa gubernur reklamasi? Ali Sadikin sebetulnya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/4).
BACA JUGA: Menteri Siti Beber Dampak Reklamasi, Ancam Cabut Izin Proyek
Menurut Ahok, reklamasi adalah suatu yang lumrah terjadi. Sebab, hal itu sudah dilakukan di beberapa kawasan utara Jakarta dari zaman dahulu. Misalnya saja Pluit, Ancol, Kalibaru, dan Muara Angke.
Karena itu, Ahok menyatakan, dirinya telah melakukan kesepatakan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ini dilakukan untuk menindaklanjuti reklamasi di Teluk Jakarta.
BACA JUGA: BAHAYA! Fakta Mengejutkan di Balik Reklamasi Teluk Jakarta
Adapun bentuknya adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama kementerian terkait kembali melakukan kajian secara menyeluruh mengenai reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta. Kajian ini juga meliputi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
"Pertemuan kami kemarin juga bukan berarti anti reklamasi, bukan juga mengatakan gubernur salah memberikan izin. Malah memutuskan semua izin reklamasi malah haknya gubernur," ungkap Ahok. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Sah! Mantan Bos Bank DKI Jadi Tersangka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tempat Pijat Terbakar, Polisi: Dari Ruangan Terapis
Redaktur : Tim Redaksi