jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) Amien Rais meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengevaluasi lokasi pusat tabulasi suara Pemilu 2019. Ketua MPR RI 1999-2004 itu tak mau KPU menggelar rekapitulasi suara di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Amien mengaku punya alasan kuat yang mendasarinya menolak rekapitulasi suara Pemilu 2019 di Hotel Borobudur. Menurutnya, banyak jin dan genderuwo di hotel yang berlokasi di dekat Lapangan Banteng, Jakarta Pusat itu.
BACA JUGA: Inas Sebut Amien Rais Sedang Putus Asa
"Selain DPT (daftar pemilih tetap, red) harus segera dibenahi, besok perhitungan hasil pemilu jangan pernah di Hotel Borobudur. Banyak jin, banyak genderuwo di sana," kata Amien di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Baca juga:
BACA JUGA: TKN Sesalkan Amien Rais Sebut Jokowi Sumber Nestapa Indonesia
Amien Rais: Tanpa Malaikat Lapor, Allah Sudah Tahu
Inas Sebut Amien Rais Sedang Putus Asa
BACA JUGA: Amien Rais: Tanpa Malaikat Lapor, Allah Sudah Tahu
Namun, mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tak menjelaskan lebih jaul ihwal jin dan genderuwo di Hotel Borobudur. Walakin, Amien sempat menyinggung soal adanya peretas atau hacker di hotel tersebut.
"Sekali-sekali jangan di Hotel Borobudur. Saya tahu di sana ada banyak sekali hacker dan lain-lain," tuturnya.
Atas dasar itu, Amien menyarankan KPU mencari tempat alternatif selain Hotel Borobudur. Menurutnya, rekapitulasi suara pemilu bisa dilakukan di kantor KPU ataupun DPR.
"Jadi, jangan pernah di Borobudur itu. Lebih baik di DPR itu yang paling untuk hari ini," pungkasnya.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI: Sistem TI KPU Aman, Amien Rais Tidak Usah Lebay
Redaktur : Tim Redaksi