jpnn.com - STRES karena pekerjaan memang sudah biasa terjadi hingga mengakibatkan mood seseorang berubah dan mudah marah. Tapi bukan hanya beban pekerjaan, karena ternyata kegiatan sepele sehari-hari juga bisa mengakibatkan stres terutama bagi yang berada di usia pertengahan.
Hal itu diketahui dari penelitian di Finlandia terhadap hampir 3.000 orang usia 44 hingga 58 tahun. Dalam penelitian itu partisipan diminta melaporkan kegiatan sehari-hari mereka sejak usia pertengahan.
BACA JUGA: Gara-Gara Paket Liburan, Penderita Kanker Kulit Ganas Bertambah
Hasilnya, peneliti menemukan mereka yang melaporkan gejala stres di usia pertengahan lebih banyak karena berkutat dengan aktivitas sehari-hari. Misalnya soal berpakaian, mandi, hingga menyiapkan makan.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya melakukan kegiatan sehari-hari yang sederhana berikut ini untuk meredakan kadar stres. Apa saja itu?
BACA JUGA: Stres Pada Bumil Tingkatkan Risiko Anak Kena Asma
1. Melihat sesuatu bernuansa biru
"Kami mempunyai dua jenis tanggapan terkait warna salah satunya masalah biologis. Penelitian telah menunjukkan bahwa warna biru bisa memperlambat denyut jantung, menurunkan tekanan darah, dan menenangkan hati," kata direktur eksekutif layanan konsultasi desain, The Color Association, Leslie Harrington, seperti dilansir laman Prevention, Minggu (20/4) .
Jadi usahakan saat sedang stres anda bisa mengalihkan perhatian dengan memandang sesuatu bernuansa biru. Atau gunakan warna biru sebagai latar belakang komputer anda untuk meredakan stres akibat pekerjaan.
BACA JUGA: Hirup Aroma Buah Sebelum Makan Agar Diet Lebih Sehat
2. Berpelukan
Menghabiskan waktu dengan orang yang anda sayangi sudah pasti bisa meningkatkan mood. Penelitian terbaru menunjukkan perubahan suasana hati akan jauh lebih baik jika kita juga memeluk orang yang kita sayangi. Peneliti melihat orang yang mengerjakan soal matematika ditemani dengan hewan peliharaannya memiliki skor yang lebih tinggi dibanding orang yang hanya berkumpul dengan teman-temannya.
3. Senyum palsu
Studi baru dalam Psychological Science menunjukkan bahwa memanipulasi ekspresi wajah ke rona bahagia bisa menurunkan detak jantung selama masa stres. Bahkan, ketika anda harus menggunakan pensil agar bibir bisa tersenyum, cara itu terbukti berhasil. Sebab, dengan memaksa gerak alis dan memperlebar bibir, otak akan menerima isyarat untuk rileks.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seminar Menangis untuk Menjaga Jiwa Tetap Sehat
Redaktur : Tim Redaksi