Tak Perlu Panik Berlebihan, Daya Tahan Tubuh yang Baik Bisa Tangkal Virus Corona

Selasa, 10 Maret 2020 – 16:50 WIB
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Corona Achmad Yurianto. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk tidak panik terkait wabah virus corona.

Pasalnya, faktanya sebanyak 50 persen penderita corona bisa sembuh. 

BACA JUGA: Jumlah Pasien Terduga Kena Virus Corona di Riau Bertambah

COVID-19 merupakan jenis influenza, di mana masyarakat Indonesia sudah sering bertemu dengan virus ini.

“Sebenarnya bukan masyarakat kita tidak tahu, bertahun-tahun masyarakat berhadapan dengan influenza, dan sudah benar respon kita, yaitu tetap berada di rumah apabila terkena flu. Jika ada anggota keluarga yang flu, maka mintalah mereka untuk memakai masker. Pastikan juga untuk tidur terpisah. Ini sebenarnya adalah langkah-langkah yang benar," kata pria yang akrab disapa Yuri ini.

BACA JUGA: Cegah Penularan Virus Corona, 5 Sekolah Internasional di Jakarta Terapkan Home Learning

Juru bicara penanganan wabah virus Corona ini menerangkan langkah yang kita lakukan sejauh ini sudah benar.

"Tidak perlu disertai dengan kepanikan-kepanikan, apalagi jelas sekarang 50 persen  lebih pasien sudah sembuh dengan sendirinya," imbuh Yuri.

BACA JUGA: RSUP Persahabatan Rawat 5 Pasien Positif Corona, Semua Laki-Laki

Dia juga mengingatkan pentingnya menjaga daya tahan tubuh agar bisa menjadi pertahanan yang efektif menangkal virus Corona (COVID-19), mengingat virus tersebut merupakan Self Limited Disease.

“Sebagaimana layaknya virus Self Limited Disease, kalau daya tahan tubuh kita baik maka virus ini akan turun (mati), sehingga saran untuk mengonsumsi bahan baku herbal yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah (hal yang) bagus," jelas Yuri.

Cara pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) dapat dilakukan dengan cara mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik atau dengan cairan antiseptik berbahan alcohol. 

Kemudian tutupi mulut dan hidung dengan tangan bagian dalam ketika batuk atau bersin, jika menggunakan tisu maka segeralah buang ketempat sampah untuk meminimalisir kemungkinan tersebarnya virus (sumber: UNICEF).

Terpisah, Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Wiryanta, meminta masyarakat untuk tidak panik. 

Menurut Wiryanta, pemerintah terus melakukan sosialisasi tentang virus Corona agar masyarakat mendapat pemahaman yang benar.

“Kami terus membuat konten-konten yang menjelaskan apa itu COVID-19, dan bagaimana cara mencegah penyebarannya," jelas Wiryanta.

Selain membangun komunikasi dengan media massa, pihaknya juga memanfaatkan jejaring media sosial untuk menginformasikan COVID-19 dengan cepat kepada masyarakat.

“Masyarakat bisa mengakses konten yang telah diunggah melalui akun instagram @infokompmk, Masyarakat juga dapat mengakses https://infeksiemerging.kemkes.go.id/ untuk website officialnya,  agar terhindar mendapatkan informasi yang keliru terkait virus Corona," tandas Wiryanta.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler