Tak Perlu Lagi Bahas Masa Lalu Orde Baru di Debat Capres

Jumat, 07 Desember 2018 – 22:44 WIB
Pasangan Prabowo - Sandiaga dan Jokowi - Ma'ruf. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago menilai debat kandidat tentang korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) era Presiden Kedua RI Soeharto tidak perlu dilakukan.

Menurut Irma, lebih baik debat mengutamakan isu tentang nasib rakyat ke depan.

BACA JUGA: Usulan Tema Orba di Debat Capres Ingin Jatuhkan Calon Lain?

"Saya kira yang harus dikedepankan program untuk rakyat, ya. Yang gitu-gitu (usulan KKN Orba masuk materi debat) enggak perlu lah menurut saya," kata Irma saat dihubungi, Jumat (7/12).

Irma menyadari sebelum Joko Widodo memimpin Indonesia, banyak koruptor berlindung dari rezim.

BACA JUGA: Ferdinand Demokrat Tuding PSI Bawa Misi Membenci Orde Baru

Apalagi saat Orde Baru, Irma menilai, KKN itu menjadi bagian yang lumrah dilakukan oleh kroni-kroni Soeharto.

"Sekarang banyak yang enggak dilindungi, terbuka, makanya banyak yang ketangkap," jelas dia.

BACA JUGA: Pendukung Romantisme Orba Sepertinya Dahulu Penindas

Irma menilai, koruptor di era sebelum Jokowi banyak pimpinan pemerintahan mengintervensi hukum. Hal tersebut membuat koruptor dilindungi bahkan bebas melakukan aksinya.

Meski demikian, Irma mengharapkan semua pihak tidak beretorika belaka soal pemberantasan korupsi. Irma juga menyindir kubu sebelah agar menawarkan program pemberantasan korupsi dibanding hanya nyinyir.

"Semua orang bisa mengkritisi, kalau cuma mengkritisi, kan gampang. Mana ada sih yang paripurna dalam hidup ini. Kalau ada kekuarangan dikritisi, tetapi kalau ada kelebihan tidak diapresiasi. Kan baper namanya," tandas dia. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Diskusi di ICW, Andre: Di Semua Zaman Ada Korupsi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler