jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta berbagai pihak tak ambil pusing soal perpindahan dukungan sukarelawan.
Sebab, sukarelawan tidak punya kewenangan untuk mengajukan capres/cawapres.
BACA JUGA: Partai Garuda Ingatkan RUU PPRT Bisa Merugikan, Ini Sebabnya
"Sukelawan pindah dukungan, itu hal yang biasa, karena mereka berhak menilai orang yang ingin mereka dukung, haknya sama seperti relawan yang lain," ungkap Teddy di Jakarta, Jumat (17/2).
Teddy menyebutkan tak hanya sukarelawan, jika partai politik peserta pemilu berpindah haluan sebelum pendaftaran dan penetapan KPU RI pun tidak ada masalah.
BACA JUGA: Soal Pemilu Proporsional Tertutup, Partai Garuda: Tunggu Saja Putusan MK
"Karena bisa saja dalam masa penjajakan mereka melihat bakal calon yang akan mereka usung ternyata bermasalah, baik masalah hukum, masalah komitmen dan sebagainya," bebernya.
Teddy menilai bukan tidak mungkin saat ini ada parpol peserta Pemilu yang tadinya mengebu-gebu deklarasi bakal calon presiden, akhirnya memutuskan untuk mencabut deklarasi itu dan mengarahkan ke bakal calon yang lain.
"Yang tadinya menggebu-gebu sekarang kendor. Sangat mungkin terjadi," kata Jubir Partai Garuda itu.
Seperti diketahui, sukarelawan Ganjar Pranowo, yakni GP Mania membubarkan diri.
Ketua Umum relawan Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania Immanuel Ebenezer menyebutkan Gubernur Jawa Tengah itu belum pantas untuk menjadi Presiden menggantikan Joko Widodo.
“Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo,” kata Noel, panggilan akrabnya, saat mengumumkan pembubaran GP Mania di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Februari 2023.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra