Tak Punya Biaya Sewa Gedung, Bikin Resepsi Nikah di Rel Kereta Api

Rabu, 27 Maret 2019 – 16:14 WIB
Resepsi nikah di rel kereta api. Foto : JPG/Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Para tamu undangan yang datang ke rumah Jauhari kaget. Bunyi sirene kereta api yang melaju dari arah selatan terdengar secara tiba-tiba.

Tanpa dikomando, warga yang semula duduk-duduk santai bergegas mengemasi kursi dan menyingkir.

BACA JUGA: Peningkatan Reaktivasi Jalur KA Akan Terus Dilakukan

''Ini jadi hiburan tamu. Saya pikir, mereka sudah paham kondisinya," tutur Jauhari, lantas tersenyum.

BACA JUGA : Perkumpulan Para Janda, Senang jika Ada yang Akan Menikah Lagi

BACA JUGA: Pembangunan Jalur KA Trans Sulawesi Diyakini Bisa Pangkas Biaya Logistik

Warga Kelurahan Perak Timur, Pabean Cantian, itu tampak gembira kemarin (26/3). Puluhan tamu menghadiri acara khitanan dan ulang tahun anak ragilnya, Alga Alfaris. Para tamu membawa kado dan memberikan ucapan selamat.

Meski sederhana, resepsi tersebut tampak istimewa karena digelar di dekat rel kereta api.

BACA JUGA: PascaKRL Anjlok, 2 Jalur KA Lintas Jakarta - Bogor Sudah Bisa Dioperasikan

Bahkan, jarak tiang terop dengan rel tidak sampai 2 meter Angin dan suara kereta lewat jadi nuansa tersendiri dalam resepsi itu. Nuansa ngeri-ngeri sedap.

BACA JUGA : Sah! Pacaran 8 Bulan, Akhirnya Menikah di Lapas

Itu terjadi saat kereta lewat pukul 14.15. Beberapa tamu merasa ketir-ketir. Tak sedikit yang menutup mata karena takut.

''Sebelum acara dimulai, saya mengingatkan para tamu untuk berhati-hati. Tidak boleh main-main di atas rel," ujar Jauhari.

Lelaki asal Madura itu mengatakan terpaksa mengadakan hajatan di kawasan rel kereta api.

BACA JUGA : Bunda Sudah Menikah 16 Kali, Suami Siri Juga Dicokok Polisi

 

Selain tak ingin ribet, dia mengaku kekurangan uang. Jauhari tak punya biaya untuk menyewa gedung pertemuan.

''Sudah izin. Jadi, tidak ada masalah," tambah Jauhari.

Dia tidak menyebutkan nama instansi yang dimintai izin. Menurut dia, resepsi digelar saat kereta istirahat.

Pelaksanaan acara menyesuaikan waktu berjalannya sarana transportasi tersebut. Kereta jalan, hajatan dihentikan. Begitu lewat, resepsi dilanjutkan.

Sudarmawan, penjaga palang pintu lintasan kereta api di Jalan Jakarta, mengatakan sering mendapati warga yang mengadakan hajatan di dekat jalur kereta. Masyarakat sudah diingatkan berkali-kali. Namun, mereka terkesan tak peduli.

''Saya sudah memberi tahu penyelenggara hajatan (Jauhari, Red) soal jadwal kereta hari ini. Tapi, tetap saja resepsi digelar," kata Sudarmawan.

Dia menyebutkan, ada sepuluh kereta yang dijadwalkan lewat di depan rumah Jauhari. Lewatnya sejak pagi sampai sore.

Dari pengamatan Jawa Pos, memang sering terjadi pelanggaran di sekitar Stasiun Kalimas. Jarak rumah warga dengan rel cukup dekat. Bahkan, rel kereta api menjadi akses warga beraktivitas. (hen/c7/ano/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KRL Jatinegara - Bogor Anjlok


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler