jpnn.com - PALANGKA RAYA – Fakta baru muncul terkait kasus penganiayaan terhadap dua asisten rumah tangga HB (23) dan SS (13) oleh sang majikan CR. Keduanya dianiaya karena berbuat tak senonoh dengan anak CR.
Mereka mengaku perbuatan itu dilakukan karena sebelumnya pernah jadi korban pelecehan seksual. Hal itulah yang disebut-sebut menjadi alasan majikan menyiksa mereka hingga babak belur.
BACA JUGA: Lihatlah! Ilegal Masuk ke Indonesia, 3 Warga Tiongkok Ditangkap
HB bahkan mengaku telah melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri bersama pacarnya berulang kali. Dia pun tidak bisa menahan hasrat hingga melampiaskan kepada anak Cr.
Sedangkan SS melampiaskan kepada anak Cr karena sama pernah dicabuli oleh temannya di desa.
BACA JUGA: Tak Direstui Menikah, Nekat Lapor ke Polisi
”Saya akui perbuatan itu, karena saya pernah melakukannya dengan pacar. Maka pelampiasannya kepada anak Cr. Makanya kami tak melawan saat dipukuli, karena memang salah,” kata HB di laman Kalteng Pos, Sabtu (6/8).
Keduanya bahkan meminta damai dan tidak ingin memperpanjang kasus tersebut, meski sudah babak belur disiksa majikannya. Pengin pulang ke kampung,” kata HB.
BACA JUGA: Wanita Ini Meregang Nyawa di Kamar 203
Kapolres Barsel AKBP Roy Sihombing mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut. Dia membantah kepolisian menutupi dan tidak melakukan tindakan.
”Nanti kami lihat. Kan perkara itu tak harus juga melalui jalur hukum. Tetapi, intinya kami bertindak dan tidak ada menutupi,” ujarnya. (daq/ign/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamak! Hanya Rumah Bargoto yang Menikmati Listrik
Redaktur : Tim Redaksi