jpnn.com - ERBIL - Aksi sadis ISIS semakin menjadi-jadi. Para aktivis HAM-Media bahkan menilai, aksi brutal kelompok militan itu kini sudah memasuki tahap barbarisme tingkat tinggi.
Minggu (20/9) kemarin, kelompok radikal itu dilaporkan telah memenggal kepala tahanannya. Namun kali ini, aksi penggal itu berbeda dengan yang biasa mereka lakukan.
BACA JUGA: Berita Nggak Penting! Ahmed Mohamed Diduga Menipu, Jam Digital Itu Palsu
Nan menjadi korban adalah gadis Syria bernama Suzan Khalaf al-Fasaal. Gadis berusia 22 tahun itu dipenggal di depan publik di kawasan Deir ez-Zor, Syria, atas tuduhan murtad.
Seorang aktivis, Ahmed al-Shami mengatakan, ini adalah pertama kalinya ISIS memenggal kepala seorang gadis di provinsi itu.
BACA JUGA: Gawat! Gara-gara Cicipi Anggur Bersejarah, Presiden Rusia Terancam Hukuman
"ISIS sudah memengal ratusan orang di Deir ez-Zor. Namun pemenggalan Suzan, seorang gadis, menunjukkan bahwa ISIS telah pindah ke tingkat tertinggi barbarisme, " ujar Al-Shami seperti dikutip dari Ara News, Senin (21/9).
Dia menjelaskan, Suzan ditangkap di rumah keluarganya di desa Khasham, timur Deir ez-Zor, dua bulan yang lalu. Sejak itu ia telah ditahan di pusat penahanan di desa Hawayej setelah dituduh berkomunikasi dengan pihak musuh ISIS.
BACA JUGA: Amerika Serikat Minta Presiden Syria Mundur
"Kelompok ini kemudian mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa gadis 22 tahun itu murtad dan pantas dihukum mati. Suzan dipenggal di depan publik pada hari Minggu," kata al-Shami. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Dua Wajah Tersangka Pembunuh Wakil Jaksa yang Dicari Polisi
Redaktur : Tim Redaksi