Tak Soal KPK - Polisi Saling Periksa

Jumat, 11 September 2009 – 14:35 WIB
JAKARTA- Pemeriksaan Polri terhadap sejumlah pimpinan KPK dinilai Wakil Presiden HM Jusuf Kalla bukanlah preseden buruk bagi pemberantasan korupsi ke depanSaling periksa antara kedua lembaga yang memiliki fungsi yang hampir sama itu justru akan membuat semua menjadi lebih transparan.

"Siapa saja warga negara itu bisa diperiksa

BACA JUGA: BPKP Dinilai Terlalu Gemuk

Sebab memang tidak ada yang kebal hukum," kata Wapres yang dicegat wartawan usai salat jumat di kompleks Istana Wapres.

Pemeriksaan, kata wapres, tidak berarti yang diperiksa bersalah
Tapi hanya untuk memperjelas masalah

BACA JUGA: Kadiv Humas : Masih Sebagai Saksi

Apalagi, tidak ada orang yang boleh mengatakan bahwa dirinya tidak boleh diperiksa.

"Apalagi KPK
Kalau dia bisa memeriksa orang, pasti dia juga bisa diperiksa," sebut Wapres.

Seperti ditegaskan dari awal, kata dia, diperiksa belum tentu bersalah

BACA JUGA: Lembur Dihari Libur, Dapat 200%

Karena itu tidak ada yang boleh menghindar.

Soal Polri dan KPK saling periksa, Wapres menilai masih wajar.  Karena memang keduanya memiliki tugas yang hampir sama

"Sama-sama memeriksa orangJadi, baguslahSemua menjalankan tugas masing-masing, tidak ada yang kebal hukumItu justru bagus, daripada ada yang bermasalah terus tidak diperiksaBerarti ada yang kebal hukum," urainya.

Apakah itu tidak berarti konflik antarlembaga untuk pemberantasan korupsi? JK menegaskan, kalau ada yang bersalah tentu itu yang tidak bagus.

JK mengaku belum dengar kalau konflik itu karena ada upaya membatasi kewenangan KPK dalam memberantas korupsiYang pasti, kata wapres, harus ada aturan sehingga betul-betul yang ditersangkakan itu yang disadap.

"Jangan biar wartawan atau siapa juga disadap," selorohnya.

JK juga membantah jika dise ut KPK dan Polri hubungannya tidak harmonisSebab, menurut dia, di KPK, juga ada polisiUtamanya penyidik KPKJadi sebenarnya yang berkonflik bukan antar istitusi, tetapi orang-orang yang dianggap bersalahBahwa dianggap bersalah, kata JK, itu belum tentu bersalah.

"Biar saja berjalan, biar semua lebih transparan," pungkasnya.(har/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Terima PM Tanzania Mizengo Peter


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler