Tak Tahan Dihajar LSM dan Oposisi, Menteri Kesehatan Pilih Mengundurkan Diri

Minggu, 14 Juni 2020 – 19:20 WIB
Menteri Kesehatan Chile Jaime Manalich. Foto: Francisco Castillo/AgenciaUno

jpnn.com, SANTIAGO - Menteri Kesehatan Chile Jaime Manalich akhirnya tidak tahan juga menghadapi kritik soal penanganan wabah virus corona dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan kelompok oposisi. Dia terpaksa menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Sebastian Pinera.

Tak butuh waktu lama, Pinera langsung menyetujui permintaan tersebut. "Dr. Jaime Manalich telah memusatkan seluruh waktu dan energinya untuk memberikan yang terbaik dari dirinya dalam melaksanakan tugas yang sulit dan mulia untuk melindungi hidup kita dan kesehatan kita," ujar Presiden Pinera, Sabtu (13/6).

BACA JUGA: Pakai Modus Kotor, Menteri Kesehatan Tilap Anggaran Pengadaan Ventilator

Pinera telah menunjuk Enrique Paris, seorang dokter dan ahli bedah kenamaan Chile, sebagai menteri kesehatan yang baru.

LSM dan kubu oposisi gencar menyerang pemerintah setelah Manalich menyerukan diberlakukannya new normal saat jumlah kasus di negara itu masih tinggi. Dia juga dianggap tidak mengedepankan dialog dalam menyusun strategi manajemen krisis.

BACA JUGA: Menteri Nadiem: Kesehatan Guru dan Siswa Harus Jadi Prioritas Utama

"Saya tidak ragu sedetik pun untuk mundur dari tugas negara saya, sesuatu yang telah diterima dengan baik oleh presiden," ujar Manalich.

Sementara itu, Enrique Peres tampaknya belajar dari kesalahan pendahulunya. Dalam pernyataan perdananya sebagai menteri kesehatan, dia menjanjikan dialog dan kolaborasi dengan semua pihak dalam upaya penanganan wabah.

BACA JUGA: Edan! Negara Lagi Lockdown, Menteri Kesehatan Malah Asyik Pelesiran

"Sebuah tahap baru dibuka di mana kita harus menghargai pendapat yang mendukung kebijakan saat ini maupun yang berbeda untuk mendapatkan yang terbaik dari Chile, yang terbaik dari negara ini, yang terbaik dari petugas kesehatan melalui dialog tersebut," kata Paris.

Untuk diketahui, sejauh ini Chile telah melaporkan 167.355 kasus virus corona dan 3.101 kematian. (xinhua/ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler