Tak Tahan Kritikan, Mahyeldi Serahkan Mobil Dinas Baru untuk Hal ini

Kamis, 19 Agustus 2021 – 18:41 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi (kiri) secara simbolis menyerahkan kunci mobil dinas baru untuk digunakan sebagai kendaraan operasional satgas COVID-19 Sumbar di Padang, Kamis (Antara/HO-Pemprov Sumbar)

jpnn.com, PADANG - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi tak tahan dengan kritikan sejumlah anggota DPRD Sumbar terkait pembelian mobil dinas baru.

Mahyeldi memutuskan menyerahkan mobil dinas barunya untuk operasional Satgas COVID-19.

BACA JUGA: Ekspor Pertanian Penyelamat Ekonomi di Masa Pandemi

Dia memilih memakai mobil pribadi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

"Mencermati isu mobil dinas dalam dua hari ini, saya atas nama pribadi dan pemerintah terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak karena telah menimbulkan keresahan dan jadi pembicaraan publik," ujar Mahyeldi di Padang, Kamis (19/8).

BACA JUGA: Pemuda Bulan Bintang Siap Menjalankan Perintah Yusril

Dia menjelaskan pembelian mobil dinas baru tersebut sudah dianggarkan sejak 2020 sebelum terpilih menjadi Gubernur Sumbar.

Anggaran itu diusulkan oleh DPRD Sumbar serta sudah sesuai prosedur dan mekanisme di pemerintahan.

BACA JUGA: Mega Pasang Badan Buat Jokowi, Ari Singgung Umpatan Sarkasme

Selain itu, mobil dinas yang lama beberapa kali mengalami kerusakan teknis sehingga menghambat mobilisasi pelayanan ke daerah.

Karena itu untuk sementara waktu dia mendapat peminjaman mobil dari salah satu kepala dinas dengan harapan pelayanan kepada masyarakat tetap terlaksana.

Mahyeldi memaparkan mobil dinas baru jenis SUV Pajero Sport Dakar 4x4 tersebut disediakan oleh bagian rumah tangga.

Kendaraan itu sudah dipakai sejak satu bulan yang lalu untuk kegiatan ke daerah dalam rangka koordinasi penanggulangan COVID-19.

Karena empat daerah di Sumbar masuk PPKM level 4.

"Bahkan dalam proses pembelian mobil dimaksud dapat dilakukan penghematan anggaran hingga 40 persen dari pagu yang ada," ucapnya.

"Dalam rangka mempertegas komitmen untuk penanganan COVID-19 dan bukti kepedulian kepada masyarakat, maka saya sudah instruksikan kepada SKPD terkait untuk melakukan pengalihan fungsi mobil dinas gubernur menjadi mobil operasional penanganan COVID-19," katanya.

Mahyaledi juga meminta dilakukan lelang mobil dinas yang lama sehingga dananya bisa dialokasikan untuk penanggulangan COVID-19.

Dia menegaskan selaku kader PKS sejak menjadi anggota DPRD, Wakil Wali Kota, Wali Kota dan Gubernur, akan selalu terdepan dalam memberikan keteladanan dan pelayanan kepada masyarakat.

Arahan dari Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf al Jufri, maka untuk sementara waktu dirinya akan menggunakan mobil pribadi untuk kebutuhan pelayanan kepada masyarakat.

"PKS telah mewakafkan saya untuk melayani rakyat. Jadi saya akan terus berkomitmen untuk melayani rakyat sebaik-baiknya," katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Pemprov Sumbar Rosail Akhyari menyampaikan dalam menunjang operasional gubernur sesuai aturan yang ada pihaknya menyediakan dua jenis kendaraan dinas, yaitu jenis sedan dan jeep.

Dia menyampaikan pembelian mobil dinas baru adalah bagian tidak terpisahkan dari penanggulangan COVID-19.

Karena gubernur memiliki tugas menyelesaikan urusan lintas kabupaten dan kota termasuk penanganan COVID-19 sehingga dituntut memiliki mobilitas tinggi.

Sebelumnya sejumlah partai di DPRD Sumbar menilai pembelian mobil dinas baru untuk gubernur dan wakil gubernur Sumbar kurang tepat karena di tengah pandemi COVID-19.

Anggota DPRD Sumatera Barat Nofrizon menyayangkan gubernur dan wakil gubernur yang membeli mobil dinas baru di tengah pandemi COVID-19.

"Kami sangat menyayangkan, kita masih dalam pandemi dan 'refocusing' anggaran untuk penanganan COVID-19, malah ada yang membeli mobil dinas baru," pungkas Nofrizon.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler