jpnn.com - MANOKWARI - DR sudah tak bisa membendung emosinya. Minggu (22/5) sekitar pukul 19.00 WIT, wanita itu menusuk Yosias M, sang suaminya sendiri di Jembatan Pasar Daging, Wosi, Manokwari, Papua Barat.
Kasat Reskrim Polres Manokwari AKP Aries Diego Kakori, S.IK, Senin (23/5) mengaku sudah menerima laporan penikaman tersebut."Kami sudah proses kasusnya dan pelaku mengamankan diri langsung ke Polres usai kejadian," katanya seperti dikutip dari Radar Sorong, Selasa (24/5).
BACA JUGA: Dirampok, Pedagang Emas Berani Melawan, Pak Polisi Top!
Bukan hanya suaminya saja yang menjadi pelampiasan kekesalan DR. Seorang wanita berinisial EMW (18 tahun), yang diduga sebagai Wanita Idaman Lain (WIL) suaminya, ikut menjadi sasaran.
Yosias M mengalami luka tusukan pada bagian bahu kiri. Teman wanita sang suami mengalami dua luka tusukan pada bagian bahu. Kedua korban masih dirawat di rumah sakit.
BACA JUGA: Alamak! Mahasiswa Ini Nekat Mencuri Demi Ikut Kejuaraan Catur
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku sudah mencurigai suaminya berselingkuh. Sehingga ia membuntuti suaminya. Bahkan, pelaku yang dibakar emosi, sudah membeli pisau di sebuah toko yang digunakan untuk menikam suaminya bersama teman wanitanya.
Minggu (22/5) itu, pelaku menemukan suaminya sedang berboncengan dengan seorang wanita. Sehingga pelaku mengejar dengan menggunakan ojek. Tepat di dekat jembatan, kedua korban berhenti dan berbicara. Pada saat itulah pelaku datang dan menusukkan pisau ke arah kedua korban.
BACA JUGA: Sudah Enak jadi PNS kok Masih Aneh-aneh
Kemudian korban membuang pisau tersebut dan kembali ke rumahnya di Kompleks Kenari Tinggi, Distrik Manokwari Timur. Saat itu keluarga menyarankan agar pelaku menyerahkan diri ke Polres.
Kasat Reskrim mengatakan, saat ini pelaku sudah ditahan di ruang tahanan khusus wanita. Pelaku dijerat dengan pasal 355 KUHPidana tentang penganiayaan berat berencana. Sebab, sebelumnya DR telah menyediakan pisau untuk menikam para korban. (sr/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan! Ini Fakta Baru Siswi SMP yang Digilir di Gubuk Itu...
Redaktur : Tim Redaksi