Tak Tahan Terus Dihina, Suami Gebukin Istri hingga Tewas

Rabu, 02 November 2016 – 03:45 WIB
Syafrizal, pelaku penganiayaan dan pembunuhan terhadap istri diamankan di Polsek Lubukbaja, Batam, Kepri. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - LUBUKBAJA - Syafrizal pelaku penganiayaan dan pembunuhan terhadap istrinya Syafrida akhirnya membuat pengakuan mengejutkan.

Ia tega membunuh istrinya itu lantaran tak tahan dihina di depan tiga anaknya. 

BACA JUGA: Niat Berobat Agar Punya Keturunan, Ibu Muda Malah Diperkosa Dukun Cabul

Selain itu, mereka juga sudah sering terlibat pertengkaran. yang diawali hinaan Syafrida kepada pelaku.

"Dia (Syafrida) sering hina saya di depan anak-anak. Saya dikatakan bodoh, kan malu sama anak. Harusnya di depan anak bicara yang baik," ujar Syafrizal seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Polisi Bersimbah Darah Ditusuk Pemakai Sabu

Syafrizal menjelaskan cek-cok dan hinaan yang dilontarkan istrinya tersebut disebabkan permasalahan sepele. 

Syafrida selalu menudingnya telah gagal mendidik anak.

BACA JUGA: Razia Pagi Hari, Ada yang Kabur, Tabrak Pintu

"Seringnya ribut masalah anak dan kelakuannya. Dia selalu mengatakan saya gagal menjadi seorang ayah," terang pria 47 tahun ini.

Namun, Syafrizal membantah kerap menganiaya istri yang dinikahinya pada tahun 2001 lalu itu. Menurutnya, penganiayaan selalu dimulai Syafrida.

"Kelakuan anak malah disalahkan ke suami. Saya selalu duluan yang dicakar dan dipukul," katanya.

Syafrizal mengaku tak menyangka penganiayaan yang dilakukannya menyebabkan nyawa istrinya melayang. 

Malam kejadian, ia dan istrinya bertengkar. Penyebabnya, Syafrida menolak mengurus anaknya saat belajar.

"Saya minta ke istri berikan meja tulis ke anak. Meja itu sudah dijual dia, dan dia malah menyalahkan saya tak mampu memenuhi kebutuhan anak," kenangnya.

Syafrizal juga mengaku menyesali perbuatannya. Sebab dengan kejadian ini, ketiga anaknya terlantar dan tak mendapatkan kasih sayang orangtua.

"Anak saya titipkan ke keluarga. Pesan saya kepada anak-anak untuk tetap rajin belajar," paparnya.

Sementara itu, adik kandung korban, Ita mengatakan akan mengurus ketiga anak korban. 

Rencananya, anak korban akan dibawa ke kampung halaman Sumatera Barat.

"Nanti ada keluarga yang mengurus di kampung," ujarnya singkat. (opi/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pegawai BCA Dibunuh, Mayat Sempat Dinapkan di Hotel sebelum Dibuang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler