jpnn.com - MAKASSAR - Kabar pembebasan 10 WNI awak kapal Brahma 12 yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf ternyata belum sampai kepada seluruh keluarga korban.
Buktinya, keluarga Surianto salah satu korban yang disandera sejak 25 Maret lalu itu di Wajo, Makassar mengaku belum mendapat kabar kalau suaminya sudah dibebaskan.
BACA JUGA: Kami tak Sabar Ingin Memeluk Kakak
Istri Surianto, Andi Tahira mengaku hingga skini belum ada kabar suaminya telah dibebaskan. Bahkan ibu satu anak itu mengatakan kabar bahwa sudah ada WNI yang dibebaskan baru dia ketahui dari FAJAR.
"Saya baru tahu itu dek. Semoga saja itu memang benar," kata Andi Tahira saat dihubungi FAJAR (Jawa Pos Group), Minggu, kemarin.
BACA JUGA: Keluarga Sandera Histeris Gembira hingga Cium Layar TV
Perempuan yang bekerja di RSUD Siwa itu mengaku, pihak kapal kemarin menghubunginya. Namun, hanya memberi kabar bila suaminya dalam keadaan baik.
"Kemarin perusahaan ada hubungi saya. Tapi itu hanya mau bilang suami aku baik-baik saja,” ujarnya.
BACA JUGA: Pesan Petinggi AAL Saat Pelaksanaan Sertijab
Tak jauh berbeda, Rahmi istri Andi Mahmud juga mengaku belum mendapat kabar bila suaminya telah bebas. Info terakhir didapat dari perusahaan hanya keadaan suaminya yang dalam keadaan sehat.
"Ada juga kemarin perusahaan yang menghubungi katanya suami ku sehat juga. Memang perusahaan begitu juga bilang," ujarnya.
Rahmi pun berharap kabar dibebaskan 10 WNI salah satunya adalah suaminya. Supaya bisa segera bertemu dengan keluarganya. "Saya berharap kabar itu benar dan suamiku salah satunya," ujarnya. (ful/wan/asw/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur AAL Harapkan Pemikiran Baru yang Inovatif
Redaktur : Tim Redaksi