jpnn.com, DUMAI - Seorang wanita berinisial WP ditangkap Tim Satreskrim Polres Dumai karena melakukan aborsi dan membuang anaknya.
Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto mengatakan bahwa wanita berusia 26 tahun itu ditangkap pada Selasa (10/1).
BACA JUGA: Pasangan Kekasih Diduga Melakukan Aborsi Diamankan Polisi di Sekadau
"Tersangka WP sudah kami tangkap. Dia melakukan aborsi dan membuang anaknya,” kata Nurhadi kepada JPNN.com Rabu (11/1).
Penangkapan WP berawal dari temuan jasad bayi di halaman belakang rumah warga di Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.
BACA JUGA: Di Balik Putusan Roe v Wade Mengenai Aborsi 50 Tahun Lalu, Ada Cerita Seorang Perempuan Malang
Warga yang menemukan bayi itu kemudian melaporkan kepada RT dan kepolisian di Polsek Bukit Kapur.
Setelah mendapat keterangan dari saksi-saksi di lokasi temuan bayi, semua kesaksian mengarah kepada pelaku WP.
BACA JUGA: Mahasiswi Asal Sumba Ini Ditangkap Polisi, Diduga Lakukan Aborsi
“Semua petunjuk dan bukti mengarah kepada tersangka WP. Kemudian kami tangkap dan diakui langsung oleh pelaku bahwa itu bayinya yang dia dibuang,” lanjut Nurhadi.
Seusai diinterogasi, WP mengaku bahwa dia bekerja sebagai Lady Companion (LC) di salah satu tempat hiburan malam di Kota Dumai.
Jasad bayi laki-laki yang ditemukan tersebut merupakan korban aborsi. "Tersangka WP tidak menginginkan kehadiran sang bayi. Dia juga tidak tahu siapa ayah bayi itu,” beber Nurhadi.
Sementara dari hasil visum kepolisian diketahui bayi tersebut masih berusia lebih kurang enam hingga tujuh bulan kandungan.
“Atas perbuatan itu pelaku WP kami sangkakan dengan Pasal 306 Ayat 2 atau Pasal 307 KUHP atau Pasal 80 Ayat 4 Undang Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun 6 bulan,” pungkas Nurhadi. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito