jpnn.com - JAKARTA - Aparat reserse Polres Metro Jakarta Utara dalam waktu tak sampai 24 jam berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita cantik yang juga berprofesi sebagai resepsonis salah satu bank swasta di Kota Tangerang.
Pembunuhan itu tergolong sadis, lantaran mayat korban dimasukan ke dalam box tupperware sebelum dibuang di kolong Jalan Tol JORR Pantai Indah Kapuk, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
BACA JUGA: Terang-terangan Jajakan PSK di Dolly, Pria Ini Ditangkap
Penemuan mayat korban yang tidak mengenakan celana dalam dan tangan serta kakinya terikat itu terjadi Selasa siang (12/7) pukul 14.30. Polisi yang langsung menggelar penyelidikan akhirnya menemukan titik terang setelah identitas mayat diketahui.
Korban ternyata bernama Farah Nikmah Ridhallah, 24, warga Jalan Raden Fatah No.17, RT 02/06, Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Sedangkan pelaku pembunuhan sadis itu bernama Calvin Soepargo, 53 yang berprofesi sebagai pengusaha.
BACA JUGA: Predator Anak Itu Pernah Jadi Korban Waria, Kini ketagihan
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombespol Daniel Bolly Tifaona menjelaskan, dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku diketahui kalau peristiwa pembunuhan itu berawal pada Jumat (8/7) pukul 19.00. Pelaku mengundang korban datang ke apartemennya.
Karena terus diiming-imingi uang, akhirnya korban setuju untuk datang ke apartemen pelaku di Apartemen Aston Marina Tower B Lantai 27 unit BJ, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Farah tiba pada Jumat malam (8/7) sekitar pukul 21.00. Setiba di apartemen, keduanya melakukan hubungan badan hingga Sabtu dini hari.
BACA JUGA: Kisah Predator yang Suka Cabuli Anak di Makam dan Kamar Mandi Masjid
Saat itu, korban dijanjikan akan diberi uang Rp 4 juta kalau melayaninya hingga pagi. Sabtu pagi (9/7) setelah korban bangun dari tidur, korban diajak pelaku makan bersama di lantai dua di apartemen yang sama. Setelah makan, pelaku kembali mengajak korban berhubungan badan di kamar apartemennya.
Namun kali ini korban menolak dengan beralasan kalau Calvin punya gangguan seksual, ejakulasi dini. ”Kamu itu keluarnya cepet (ejakulasi dini). Ngapain sih diterusin lagi? Lagian saya juga sudah dicari-cari orangtua saya,” cetus korban kepada pelaku tanpa basa-basi.
Mendapat celotehan kasar itu, membuat Calvin berang bukan kepalang. Saat itu juga Calvin menempeleng kepala belakang korban sehingga membuat Farah terjatuh di lantai kamar apartemen mewah itu. Masih belum puas, Calvin lantas mencekik leher korban hingga menemui ajalnya.
”Setelah dia (Farah) mati, dia saya masukin ke dalam box plastik Tupperware, di bawahnya saya alasin sprei (motif) kotak-kotak warna pink. Badannya saya taburin kapur barus baru box plastik itu saya lakban rapih, terus saya ikat tali plastik warna biru,” tutur Calvin dengan wajah dingin seperti tanpa rasa penyesalan.
Pria berusia setengah abad itu lantas melanjutkan, box plastik berisi mayat korban itu dibuangnya di kolong jalan layang Tol JORR pada Sabtu malam (10/7). ”Saya bawa box berisi mayat menggunakan troli dari apartemen pada pukul 20.00 WIB dan turun ke basemen. Lalu box saya masukan ke mobil Suzuki Ertiga rental terus saya buang di kolong tol Pantai Indah Kapuk,” ungkapnya.
Penangkapan terhadap Calvin itu sendiri dilakukan tim gabungan Polsek Metro Penjaringan dan Polres Metro Jakarta Utara. Penangkapan dilakukan setelah polisi mendapat identitas pelaku dari hubungan ponsel korban dan salah seorang anggota keluarganya.
Saat itu korban sempat menghubungi saudaranya dan mengatakan kalau dirinya disekap di salah satu apartemen di Ancol oleh seorang pria. Apalagi saat jasad korban diidentikasi polisi ditemukan kalung emas yang dipastikan keluarganya adalah milik korban, dan ditemukan pula secarik kertas yang di dalamnya ada coretan tulisan Arab bertuliskan ’Mayang Farah’.
”Memang kondisi mayat korban sudah rusak saat itu, karena lebih dari dua hari tergeletak di lokasi sebelum ditemukan,” ungkap juga Daniel.
”Tersangka kami tangkap Rabu dini hari di apartemennya. Ada pun motif pembunuhan itu karena tersangka mengaku kesal dan tersinggung. Saat diledek loyo. Kok cepet sekali keluar (saat bersetubuh),” menambahkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman saat gelar perkara kasus itu di Mapolsek Metro Penjaringan, kemarin (13/7).
”Selain membuang mayat korban ke kolong tol, tersangka juga membuang barang bukti lainnya ke Kali Gunung Sahari yang ada di samping apartemen tersangka dengan menggunakan sepeda motor bernomor polisi B 3687 ULE,” ujar Yuldi. Hingga kemarin (13/6), polisi masih mencari barang bukti lainnya yang dibuang tersangka di sungai tersebut.
Sementara itu, Panca, 46, paman korban mengatakan kalau keponakannya memang kenal dekat dengan Calvin. Menurutnya, Farah pernah menyebut namka Calvin beberapa kali kepada adik dan orangtuanya di rumah.
”Setahu saya dia (Calvin) itu tinggal di Pantai Indah Kapuk, punya apartemen, dan seorang pengusaha. Keponakan saya ini kenal dengan Calvin sudah cukup lama juga sepertinya, beberapa bulan,” papar Panca juga. Menurtu Panca juga, sejak hari Minggu (10/7) semua ponsel Farah sudah tak bisa dihubungi.
Sejak saat itu pula keluarganya langsung melaporkan hilangnya Farah ke Markas Polsek (Mapolsek) Ciledug. Hingga akhirnya jasad gadis malang itu itu ditemukan pada Selasa siang (12/7) sudah dalam kondisi membusuk di dalam box tupperware. (ind/dai/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri! Botol Sisa Kopi Mirna Dibuka, Terdengar Letupan
Redaktur : Tim Redaksi