Tak Terima Dilarang, Suhartaji Bakar Rumah Ibunya

Senin, 08 Agustus 2016 – 08:07 WIB

jpnn.com - CILEGON - Rumah milik Suheti (49) di Seneja, RT 02 RW 01, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Cilegon, Banten, habis dilalap api, Minggu (7/8) siang. Rumah wanita berstatus janda itu dibakar oleh Suhartaji (30), yang tak lain merupakan anak pertamanya.

Informasinya, Suhartaji (30) yang mengalami gangguan jiwa sedang bermain api di sekitar rumahnya. Saat Suheti melarang anaknya bermain api, Suhartaji malah marah dan mengancam mau memukul ibunya. Keduanya pun terlibat cekcok. 

BACA JUGA: Begal Nekat Beraksi di Kompleks Polri, Baru Dibekuk Tiga Bulan Kemudian

Merasa kesal, Suhartaji membakar kasur yang ada di dalam rumah sehingga api menjalar ke seluruh isi rumah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Suhartaji kini diamankan di Mapolsek Cilegon.

Ketua RT 02 Hamdi Hamini mengatakan, sebelum Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) datang ia dan warga sempat berupaya memadamkan api. “Kami mencoba memadamkan api dengan selang dan ember, tapi karena api sudah ke atap rumah jadi tidak bisa dipadamkan,” katanya.

BACA JUGA: Rasain! Pelaku Pecah Kaca Mobil Tertangkap setelah Gunakan ATM Korban

Setelah mencoba memadamkan api bersama warga, Hamdi mengaku langsung menghubungi Damkar untuk melaporkan kejadian tersebut. “Tidak lama Damkar langsung datang dan memadamkan api yang sempat menyambar ke atap rumah sebelah kiri,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Damkar Kota Cilegon Habibullah Alfarisy mengatakan, pihaknya mendapat laporan sekira pukul 14.10 WIB. Kata dia, begitu menerima laporan ia langsung memberangkatkan patugasnya. “Sesampainya di sana api sudah membesar membakar isi rumah dan atap,” kata mantan Sekretaris Kecamatan Citangkil ini.   

BACA JUGA: Hanya karena Bergerombol, Puluhan Pelajar Diangkut Polisi

Habib memperkirakan akibat kejadian itu keluarga Seheti diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp200 juta. “Kami mengimbau warga agar cepat berkoordinasi jika terjadi kebakaran. Koordinasi yang dilakukan untuk mempercepat penanganan dan memperkecil dampak kebakaran,” pungkasnya. (mg01/ibm/ags/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Volume TV Dikeraskan, Anak Tiri Digarap..Bejat!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler