Tak Terima Disebut Kawasan Kriminal, Ratusan Warga Priok Serbu Kantor Yasonna Laoly

Rabu, 22 Januari 2020 – 14:29 WIB
Ratusan warga Priok menggelar aksi massa di depan Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta Selatan, Rabu (22/1). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan warga Priok menggelar aksi massa di depan Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta Selatan, Rabu (22/1).

Aksi itu digelar karena warga tak terima dengan pernyataan Menkumham Yasonna Laoly yang menyebut Prio sebagai daerah sumber kriminal.

BACA JUGA: Yasonna: Nikmat Mana Lagi yang Kau Dustakan

"Kami tidak terima pernyataan Yasonna. Pernyataannya sangat menyakitkan hati warga Priok," kata orator di atas mobil komando.

Massa aksi lantas menyanyikan yel-yel yang meminta politikus PDIP itu bertanggung jawab. Selain itu, mereka juga menanyakan keberadaan Yasonna.

BACA JUGA: Kamar Blok 10 di Rutan Ini Sangat Mencurigakan, Ternyata Ini Isinya

"Yasonna mana, Yasonna mana, Priok datang bawa pasukan," kata orator.

Orator meminta Yasonna keluar dari Kantor Kemenkumham untuk menemui pedemo. Warga meminta Yasonna menjelaskan maksud dan tujuannya menyebut Priok sebagai sumber kriminal.

BACA JUGA: Menteri Yasonna Ancam Anak Buahnya

"Kalau dalam 1x24 jam bapak enggak ada pernyataan, kami akan lakukan tindak lanjut," kata orator.

Sebelumnya, Menkumham Yasonna Laoly saat berkunjung ke Lapas Narkotika Kelas IIA Jatinegara menyebut kemiskinan merupakan sumber kriminal.

Yasonna membandingkan kehidupan di kawasan Tanjung Priok yang terkenal keras, dengan kawasan Menteng yang terkenal sebagai kawasan elite.

"Kejahatan lebih banyak terjadi di daerah-daerah miskin. Slum areas (daerah kumuh), bukan di Menteng. Anak-anak Menteng tidak, tetapi coba pergi ke Tanjung Priok. Di situ ada kriminal, lahir dari kemiskinan," kata Yasonna. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler