Tak Terima Ditegur, Jleb, Jleb.. Sipir Tersungkur Ditikam Napi

Kamis, 30 Juni 2016 – 16:23 WIB
Riski Mardiansyah saat melaporkan kejadian itu ke Polres Rejang Lebong. Foto: BE/JPG

jpnn.com - CURUP – Seorang napi di Lapas Kelas II Curup, Bengkulu nekat menikam sipir yang menegurnya karena melanggar peraturan, Rabu (29/6) kemarin.

Riski Mardiansyah, 26, terpaksa dilarikan ke RSUD Curup lantaran mendapat sejumlah luka tusukan di leher, dada sebelah kanan dan lengan sebelah kanan.

BACA JUGA: Polisi Sebut Pembunuh Wanita di Apartemen Bellezza Orang Dekat

Sementara pelaku, berinisial SU, 24, yang menggunakan benda tajam yang diduga dibuat dari sendok menusuk korban langsung diamankan petugas.

Kasus itu pun sudah dilaporkan Riski ke Mapolres Rejang Lebong. Menurut warga perumahan Lapas Kelas IIA Curup ini pelaku menikamnya di sel blok F Lapas Kelas II Curup. Saat itu korban tengah menjalankan tugas pengamanan Lapas.

BACA JUGA: Beuh! Oknum Anggota Dewan Terlibat Kasus Pencabulan dan Aborsi

Saat tengah piket tersebut, sekitar pukul 11.30 WIB, korban menegur pelaku lantaran tidak mengenakan pakaian yang tak pantas. Saat ditegur kemudian pelaku langsung berlari menuju blok F. Melihat pelaku lari, korban berusaha menyusul pelaku ke blok F. 

“Saya mengejarnya cuma untuk ngasih tahu, bahwa ia salah dalam menggunakan pakaian, karena saat saya tegur ditengah lapangan, ia justru lari,” aku korban.

BACA JUGA: Wanita Dibunuh di Apartemen Bellezza, Bukan Korban Mutilasi

Saat korban mendekati pelaku, dan hendak menasehati pelaku, pelaku justru langsung menyerang korban menggunakan sendok yang ujungnya sudah runcing. 

Napi lain yang melihat korban diserang pelaku langsung berusaha melerai, setelah dilerai kemudian korban langsung dibawa ke RSUD Curup. 

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Chusnul Qomar SH membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban. “Hingga saat ini kita masih melakukan pengembangan atas laporan korban,” singkat Chusnul.(251/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan, Kehamilan Bocah SD Korban Perkosaan Itu Berisiko Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler