Takut Dimarahi Istri, Ngadiyanto Terjun ke Sumur

Kamis, 09 November 2017 – 00:58 WIB
Proses evakuasi terhadap Ngadiyanto. Foto: Radar Madiun/JPNN.com

jpnn.com, NGAWI - Ngadiyanto, 43, warga Desa Kasreman, Geneng, Ngawi, Jatim berupaya bunuh diri dengan terjun ke sumur milik Simun, tetangganya sekitar pukul 11.00, kemarin (8/11).

Untungnya niatan tersebut gagal. Meski terjun ke sumur dengan kedalaman 11 meter, nyawa Ngadianto selamat.

BACA JUGA: Edan! Artis Ini Dipaksa Suami untuk Bunuh Diri Bareng Anak

Kejadian tersebut bermula saat Ngadianto berbincang dengan Kati, ibunya. Dirinya mengaku khawatir istrinya bakal memarahinya.

Maklum, Ngadianto tidak bisa bekerja lantaran kakinya sakit. Setelah curhat, ternyata pikiran Ngadianto makin cupet.

BACA JUGA: Tragis, Pasien Rumah Sakit Terjun Bebas dari Lantai 4

Pria bertubuh ceking itu pergi ke belakang rumah. Sesampainya di depan sumur milik tetangganya, Ngadianto memutuskan untuk terjun.

’’Tiba-tiba korban membuka penutup sumur dan melompat terjun masuk sumur,’’ ungkap Kasubag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono.

BACA JUGA: Mahasiswa Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Kati yang melihat kejadian tersebut langsung berteriak histeris. Dirinya berlari meminta pertolongan warga. Hanya hitungan menit, warga mulai berdatangan. Masing-masing memeriksa kondisi Ngadiyanto.

Ternyata korban masih hidup. Mengambang di air sumur sedalam kurang lebih 2 meter. ’’Tapi waktu mau ditarik warga, korban justru menolak,’’ imbuhnya.

Kondisi tersebut bertahan hingga sekitar satu jam. Perlahan, Ngadiyanto mulai terlihat lemas akibat kedinginan berendam di air sumur. Tidak heran, jika warga menguras sumur dengan pompa air.

Saat Ngadiyanto lemas, salah seorang warga turun ke sumur. Korban selanjutnya ditarik paksa ke atas sumur menggunakan sarung. ’’Setelah itu dilarikan ke Puskesmas Geneng,’’ bebernya.

Meski terjun ke dalam sumur dengan diameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman 11 meter, Ngadiyanto tidak mengalami luka.

Korban tertolong air sumur yang masih dalam. Perwira dengan tiga balok di pundak itu menuturkan jika kejadian tersebut diduga akibat depresi.

Ngadiyanto khawatir istrinya marah lantara tidak bisa mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya setelah kakinya sakit dan tidak bisa digunakan untuk kerja berat.

’’Mungkin karena tekanan dari istri akhirnya korban depresi dan berniat bunuh diri dengan terjun ke sumur, ’’ ungkapnya. (odi/ota)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cinta Ditolak, Pilih Loncat dari Puncak Masjid


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler