jpnn.com - JAKARTA - Kepala Suku Bidang (Kasubid) Jabatan Struktural Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Bahrudin mengatakan sebanyak 15 pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.
Salah satu alasan pengunduran diri karena takut mengelola dana bantuan operasional sekolah (BOS) dalam jabatan barunya.
BACA JUGA: Dukung Angket ke Ahok, PDIP DKI Tak Akan Usung Pemakzulan
"Sekitar bulan Februari kami mulai menerima surat pengunduran diri dari beberapa pejabat yang baru menjabat di eselon IV," kata Bahrudin kepada wartawan, Kamis (19/3).
Bahrudin mengungkapkan pengunduran diri ini adalah sejarah. Pasalnya, hal ini tidak pernah terjadi di DKI sebelumnya. "Ini sejarah, PNS minta mengundurkan diri dari jabatannya yang lebih tinggi," ujarnya.
BACA JUGA: Ahok Yakini Ada Pejabat DKI Masukkan Dana ââ¬â¢Silumanââ¬â¢ Rp 2 Triliun
Bahrudin menjelaskan PNS yang mengajukan pengunduran diri menjabat sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha di sekolah.
"Sebanyak delapan orang yang menjabat Kasubbag TU, mengaku mengundurkan diri karena pada jabatannya tersebut mengelola dana BOS. Mereka takut mengelola dana BOS karena dananya yang cukup besar," tuturnya.
BACA JUGA: Optimistis APBD DKI Bisa Disahkan Hari Ini
Sisanya, sebanyak tujuh orang PNS mengundurkan diri dari jabatan. Yakni, Kepala Seksi di Kelurahan sebanyak lima orang, Kasie di Rumah Sakit Umum Daerah satu orang, dan Kasie di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup satu orang. Mereka mengundurkan diri dari jabatannya karena masalah jarak rumah dengan tempat kerjanya.
"Tapi surat mereka telah kami balas, dan kami tidak mengizinkan pengunduran diri tersebut. Kami akan berikan pembinaan," tandas Bahrudin. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prasetyo Ngotot DKI Harus Punya APBD 2015
Redaktur : Tim Redaksi