jpnn.com - JAKARTA - Kongres Partai Demokrat (PD) III yang akan dihelat Mei 2015 diprediksi tidak akan gaduh.
"Sebab tidak dapat dipungkiri, sosok SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, red) masih punya kharisma dan pengaruh yang cukup besar di internal partai tersebut," ungkap peneliti Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), M Imam Nasef kepada INDOPOS (grup JPNN), Minggu (5/4).
BACA JUGA: Sandiaga Uno Bakal Gantikan Prabowo?
Alasannya, kata Nasef, magnet SBY masih cukup besar di Demokrat, sehingga besar kemungkinan Kongres III Demokrat masih akan bisa dikendalikan olehnya. Meski diakui, ada sebagian kecil kader Demokrat yang mengharapkan adanya perubahan atau wajah baru.
"Tetapi, hal itu belum cukup mampu menggeser dominasi SBY di Demokrat," tegasnya.
BACA JUGA: Waduh! Kubu Ical Akan Serbu Kantor DPP Golkar?
Kendati demikian, lanjutnya, sosok SBY sebaiknya mengakomodir aspirasi kader-kadernya yang menginginkan PD mulai 'move on' dari partai yang berbasis figur ke partai yang berbasis pada kekuatan ideologi.
"Figur memang penting, tetapi itu akan lekang oleh waktu, berbeda dengan ideologi yang tak mengenal batasan waktu. Kalau itu dilakukan, Demokrat bisa menjadi role model bagi bangkitnya partai-partai berbasis ideologis lainnya di Indonesia," tuturnya.
BACA JUGA: Bamsoet Sebut Jokowi Diserang dari Empat Penjuru
Hal itu dibenarkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Ramadhan Pohan. Dia mengaku khawatir bila SBY tidak kembali memimpin Demokrat, akan muncul perpecahan seperti di Partai Golkar dan PPP. “Kalau dia (SBY, red) nggak bersedia menjadi Ketua Umum, Partai Demokrat bisa pecah,” tukasnya.
Dia mengaku belum melihat ada kader-kader partai berlambang mercy itu yang memiliki kemampuan seperti SBY. (aen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kapolri, Dua Partai Pendukung Jokowi Tak Kompak
Redaktur : Tim Redaksi