Talangan untuk DP Nol Rupiah Dipangkas

Selasa, 27 November 2018 – 20:27 WIB
Jubir Anies-Sandi Triwisaksana. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Di tengah defisit anggaran, Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta akhirnya menyetujui anggaran untuk talangan uang muka rumah DP 0 rupiah. Semula anggaran untuk talangan uang muka rumah DP 0 rupiah yang semula diajukan Rp 720 miliar itu dikurangi menjadi Rp 350 miliar.

"Di tengah kebutuhan menutup defisit KUA-PPAS, penghematan sangat dibutuhkan. Saya minta Bu Kadis menyampaikan sekali lagi yang riil, yang dibutuhkan untuk mengcover 2019," kata pimpinan Banggar Triwisaksana dalam rapat pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019 di Jakarta, Senin (26/10).

BACA JUGA: Dukung Ketua DPRD, Taufik Nilai Ferrial Tak Punya Etika

Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Meli Budiastuti mengaku angka Rp 380 miliar yanh diajukan hanya cukup menalangi DP 950 unit rusunami dari target awal 1.600 unit pada 2019.

kemudian mengajukan angka Rp 380 miliar.

BACA JUGA: DPRD DKI Pertanyakan Anggaran Film Dokumenter Rp 1 M

Sebanyak 950 unit yang dimaksud yakni 780 unit Rusunami Klapa Village yang dibangun PD Pembangunan Sarana Jaya dan 170 Rusun Pasar Rumput yang dibangun Perumnas. Sementara Rusun Pasar Rumput itu rencananya diserahkan Perumnas ke Pemprov DKI dan dijadikan rumah DP 0 rupiah.

"Kebutuhannya bila DP 20 persen maka per unit Rp 80 juta. Kalau dikali 950 unit maka Rp 76 miliar. (Sisanya) 80 persen maka dibutuhkan alokasi anggaran Rp 304 miliar, total Rp 380 miliar," ujar Meli.

BACA JUGA: Gedung DPRD DKI Digeruduk Suporter Persija

Usulan Meli tak langsung disetujui oleh Banggar DPRD DKI. Meli mengatakan bahwa memang harga jual rusun maksimal Rp 350 juta. Namun, karena 170 unit Rusunami Pasar Rumput yang akan diserahkan Perumnas ke DKI belum diketahui harganya, Meli memperkirakan harganya Rp 400 juta.

"Kami menghitung berdasarkan harga tertinggi Rp 400 juta," ucapnya.

Anggota Banggar Iman Satria mempertanyakan mengapa DP yang ditalangi senilai Rp 80 juta per unit rusunami. Sebab, menurut Iman, seharusnya DP lebih kecil dari itu. "DP-nya Rp 80 juta per unit, emang satu unitnya berapa? Bukannya Rp 350 juta?" ujar Iman.

Kendati demikian, Iman menyatakan bahwa sedianya dana untuk menalangi DP tersebut tidak sampai Rp 80 juta. "Ya sudah kalau harganya Rp 350 juta, mestinya kurang dong, enggak sampai Rp 80 juta dong," kata Iman. (nas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Tolak Stadion BMW Digarap Jakpro


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler