jpnn.com, KABUL - Tiga serangan bersenjata yang terjadi hampir bersamaan di dua provinsi berbeda menewaskan 18 tentara dan polisi Afghanistan kemarin, Senin (23/4). Melalui keterangan tertulis, Taliban mengaku sebagai pelaku serangan.
’’Serangan pertama terjadi di Distrik Ab Kamari, wilayah barat Provinsi Badghis. Sembilan tentara tewas dalam serangan tersebut,’’ kata Ghulam Sarwar Haidari, wakil kepala polisi provinsi, sebagaimana dilansir Associated Press.
BACA JUGA: Aksi Teror Ancam Pemilu Afghanistan
Tidak lama kemudian, serangan kedua yang merenggut nyawa lima polisi terjadi di Distrik Qadis di provinsi yang sama.
Sharafuddin Majidi, jubir pemerintah provinsi, mengonfirmasikan dua serangan oleh dua kelompok pelaku bersenjata tersebut. Kemarin Zabihullah Mujahid, jubir Taliban, mengklaim dua serangan tersebut sebagai ulah kelompoknya.
BACA JUGA: ISIS dan Taliban Berlomba Dirikan Negara Islam, Banjir Darah
Dia menyebut polisi dan tentara sebagai target serangan yang terjadi hampir bersamaan itu. Karena itu, Taliban mengklaim serangan yang juga mengakibatkan beberapa orang terluka tersebut sukses.
Bersamaan dengan itu, Mohammad Naser Mehri, jubir Pemerintah Provinsi Farah, melaporkan bahwa Taliban juga menyerang aparat di wilayahnya.
BACA JUGA: Incar Warga Syiah, Bom Bunuh Diri ISIS Renggut 52 Nyawa
’’Empat polisi tewas dan tiga lainnya terluka,’’ ujarnya dalam jumpa pers sebagaimana dikutip ABC News.
Kemarin serangan yang memicu baku tembak dua jam itu terjadi di Distrik Bala Buluk. Tiga milisi Taliban, menurut Mehri, tewas dalam baku tembak.
Sementara itu, jumlah korban tewas ledakan bom bunuh diri di ibu kota Afghanistan pada Minggu (22/4) bertambah menjadi 57 orang. Kemarin sebagian besar korban dimakamkan.
Kendati ISIS mengklaim serangan yang juga mengakibatkan sekitar 119 orang terluka tersebut sebagai ulah mereka, polisi tidak percaya begitu saja.
Investigasi terhadap insiden yang terjadi sekitar pukul 10.00 waktu setempat itu berlanjut. (hep/c14/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tampang Bule, Nama Arab, Ternyata Tukang Racik Bom
Redaktur & Reporter : Adil