jpnn.com - MAZAR - I - SHARIF - Serangan maut dilakukan Taliban di Kota Mazar-i-Sharif, Provinsi Balkh, Afghanistan, merenggut enam nyawa Kamis malam waktu setempat (10/11).
Bom yang menarget gedung Konsulat Jerman itu diletakkan dalam truk.
BACA JUGA: Wow! 20 Ribu Warga AS Pilih Harambe, padahal Sudah Mati
Saking kuatnya ledakan, sebuah lubang besar tercipta di jalan yang menjadi lintasan truk pembawa bom tersebut.
"Ini serangan balas dendam," tegas Zabihullah Mujahid, jubir Taliban.
BACA JUGA: 5 Selebritas yang Janji Keluar dari AS jika Trump jadi Presiden
Bom truk yang mengakibatkan sedikitnya 128 orang terluka itu dia sebut sebagai balasan atas serangan maut pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Provinsi Kunduz pada 3 November lalu.
Dalam serangan tersebut, sekitar 32 warga sipil tewas.
BACA JUGA: KRI Banda Aceh Arungi Perairan Australia
Belakangan, militer AS juga mengakui kesalahannya yang membuat aksi udara di Kunduz memakan banyak korban jiwa sipil.
Mujahid lantas mengunggah foto gedung konsulat yang menjadi target serangan di Mazar-i-Sharif lewat akun Twitter Taliban.
Dalam cuitannya, dia mengklaim ledakan bom truk yang memorak-porandakan kawasan berpengamanan ketat itu menewaskan 10 orang.
Tapi, kebenaran klaim tersebut tak bisa diverifikasi. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa jumlah mayat hanya enam.
Menurut Sayed Kamal Sadat, kepala polisi setempat, ledakan bom itu juga diikuti dengan serangkaian tembakan.
Dia yakin pelaku berjumlah lebih dari satu orang.
"Pelaku bom bunuh diri sengaja menabrakkan kendaraan yang dia kemudikan itu ke tembok gedung konsulat," katanya. Di rumah sakit, dokter Noor Mohammad Fayez menyebutkan bahwa dua dari enam mayat yang diterima tewas tertembak.
Terkait serangan itu, Kementerian Luar Negeri Jerman di Kota Berlin merilis pernyataan resmi.
Mereka membenarkan insiden Kamis malam tersebut.
"Seluruh staf kami yang berkewarganegaraan Jerman selamat," terang kementerian.
Jerman pun menyampaikan belasungkawa mendalam atas tewasnya beberapa warga sipil Afghanistan dalam insiden itu. (AFP/Reuters/hep/c17/any/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ivanka Trump Punya Kans Besar jadi Menteri
Redaktur : Tim Redaksi