Talkshow Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal Sukses Digelar di FRP Ternate

Minggu, 31 Maret 2024 – 23:03 WIB
Talkshow Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal sukses digelar di FRP Ternate. Foto: supplied

jpnn.com, TERNATE - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan penyelenggara Festival Ramdhan Ma Parada (FRP) ke IV Tahun 2024 telah sukses menggelar talkshow Makin Cakap Digital di Lapangan Ngara Lamo, Ternate.

Talkshow Makin Cakap Digital yang mengusung tema "Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal" dilaksanakan pada Senin (25/3) pukul 20.00 WIT dengan menghadirkan para konten kreator dan kepala dinas Pariwisata Kota Ternate sebagai narasumbernya, yakni Rahman Muhammad / Tete Ko (konten kreator Maluku Utara), M. Alief Zidane / Pricillia Kharie (konten kreator Maluku Utara), dan Rustam P. Mahli (Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate) dan dipandu langsung oleh Rinto Taib (moderator) dan Maesarah (MC).

BACA JUGA: Wanita Asal Sultra Pakai Kaus Palu Arit di Ternate, Heboh

Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate Rustam P. Mahli mengatakan Kota Ternate khususnya maupun Maluku Utara memiliki berbagai potensi pariwisata dan kebudayaan yang begitu berlimpah jumlahnya.

Selain itu juga dikenal sebagai negeri asal rempah, hingga kini potensi kekayaan alam dan kebudayaannya terus masih menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik mancanegara maupun domestik.

BACA JUGA: Kemenkominfo Serukan Pentingnya Literasi Digital Bagi ASN

"Terlebih khususnyanya lagi, Kota Ternate misalnya lebih dikenal sebagai kota rempah yang ikut mendorong para wisatawan dari berbagai negara untuk melakukan kunjungan wisata ke kota Ternate," kata dia.

Karena itulah, lanjut Rustam pihaknya terus melakukan berbagai terobosan kolaboratif bersama para konten kreator untuk mempromosikan di masing-masing konten mereka sehingga lebih dikenal luas oleh masyarakat dunia". Pungkasnya.

BACA JUGA: Kronologi Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Jakpus, Berawal dari Pemalakan

Konten kreator Maluku Utara Rahman Muhammad mengatakan budaya lokal masyarakat Maluku Utara tidak hanya mencakup budaya kebendaan, seperti banyaknya situs bangunan bersejarah seperti benteng-benteng dan sebagainya melainkan pula mencakup budaya tak benda yang bergitu berlimpah termasuk adat istiadat serta tradisi hingga nilai-nilai etis penghormatan kepada sesama manusia.

"Salah satu contonya ialah peran yang selama ini saya lakukan sebagai konten kreator dengan membranding diri sebagai seorang kakek tua (tete) atau lengkapnya tete ko yang sukses dikenal luas oleh masyarakat Maluku Utara," katanya.

"Sebagai pribadi seorang konten kreator yang selama ini eksis di ruang media sosial, saya memilih untuk menampilkan berbagai konten yang didasarkan pada hasil riset terkait isu atau konten yang diterima oleh publik," sambungnya.

Hal ini dipandang penting sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sebuah konten sekaligus peran personal yang umumnya dikenal oleh masyarakat Maluku Utara sebagai sosok seorang kakek tua (tete ko) dalam berbagai isu lokal yang berangkat dan berasal dari kehidupan keseharian dalam lingkungan masyarakat.

M. Alief Zidane atau Pricillia Kharie mengungkapkan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan tips untuk membuat sebuah konten kreatif berbasis budaya lokal.

"Selalu mengutamakan riset konten dengan teliti supaya menghasilkan sesuatu yang kreatif dan inofatif dengan tetap mempertimbangkan berbagai hal yang sedang aktual atau menjadi tren di masyarakat sekitar," kata dia.

Dengan pertimbangan tersebut, dia sering tampil dengan peran layaknya para ibu dalam kehidupan suatu rumah tangga, seperti memerankan dalam konten kreatif sebagai seorang "Ci Mala", dan lain-lain yang merepresentasikan kehidupan masyarakat bawah dengan kesederhanaan dan sarat akan pesan-pesan dan nilai budaya lokal termasuk pula buda kontemporer (masa kini).

"Hal ini juga saya lakukan dengan mengawalinya dari sebuah riset kepada audiens terlebih dahulu sehingga konten tersebut dapat diterima atau menjadi viral di masyarakat," katanya.

Talkshow ini merupakan wujud peran Kemenkominfo dalam mendorong peran masyarakat untuk memaanfaatkan berbagai sarana komunikasi dan informasi melalui internet secara kreatif dan berbasis pada upaya untuk ikut serta melestarikan kebudayaan daerah sebagai entitas budaya bangsa.

Bangsa Indonesia kaya akan kebudayaan dan pada saat yang bersamaan kemajuan dan perkembangan zaman memberikan peluang yang terbuka bagi setiap pengguna internet untuk membuat dan membagikan karya-karya konten kreatifnya ke berbagai platform digital.

Sehingga diperlukan upaya maksimal untuk memanfaatkan berbagai peluang dari perkembangan teknologi dan sarana informasi tersebut untuk dimanfaatkan secara lebih baik bagi khalayak ramai. Dan karena itulah maka talkshow makin cakap digital ini diselenggarakan.

Talkshow Makin Cakap Digital ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AirAsia MOVE Luncurkan Unlimited Asean Pass untuk Terbang Gratis Sepuasnya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler