TAM Menanggapi Soal Skandal Penipuan Grup Toyota

Kamis, 01 Februari 2024 – 09:50 WIB
Toyota. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - PT. Toyota Astra Motor (TAM) menanggapi skandal kecurangan sertifikasi untuk beberapa kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) bermesin diesel milik Toyota.

Menurut TAM, skandal itu dipastikan tidak berdampak untuk model-model yang dilasarkan di Indonesia.

BACA JUGA: Serangkaian Penipuan Grup Toyota Terbongkar, Bos Besar Minta Maaf

"Hal ini tidak berdampak ya pada mobil-mobil Toyota di Indonesia domestik," kata Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy saat dihubungi melalui pesan singkat elektronik WhatsApp.

Sebelumnya, pada Senin (29/01) waktu setempat, TMC mendapatkan laporan dari Toyota Industries Corporation (TICO) yang ditugaskan untuk mengembangkan mesin diesel; bahwa sebuah investigasi khusus (yang diketuai oleh Hiroshi Inoue) ditugaskan untuk menyelidiki potensi penyimpangan peraturan sertifikasi terkait dengan sertifikasi emisi domestik yang tidak tepat pada mesin forklift dan mesin konstruksi.

BACA JUGA: Setelah Daihatsu, Giliran Toyota Ikut Menipu, Fortuner Buatan Indonesia Masuk Daftar

Dalam investigasi tersebut terdapat beberapa kejanggalan selama pengujian untuk sertifikasi tiga model mesin diesel.

Dalam kasus tersebut, model-model yang terdampak ialah van Hiace, Fortuner, Innova, dan SUV Lexus LX500D.

BACA JUGA: Duh! Ratusan Mobil Listrik Toyota bZ4X Bermasalah di ECU

Kejanggalan tersebut terjadi selama pengujian keluaran tenaga kuda untuk sertifikasi tiga model mesin diesel untuk mobil yang ditugaskan Toyota ke TICO.

Selama pengujian sertifikasi, kinerja keluaran tenaga kuda mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal, sehingga hasilnya dapat diukur untuk membuat nilai tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit.

Oleh karena itu, pihak TICO memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin yang terkena dampak.

Toyota juga memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan yang dilengkapi mesin yang terkena dampak.

"Ke depannya, kami akan memberikan penjelasan rinci kepada pihak berwenang dan segera mengambil tindakan yang tepat, termasuk melakukan pengujian di hadapan saksi jika diperlukan," ungkap keterangan resmi TMC pada Selasa.

"Kami menganggap proses sertifikasi yang tepat sebagai prasyarat utama dalam menjalankan bisnis sebagai produsen mobil. Kami menyadari betapa seriusnya fakta bahwa pelanggaran sertifikasi yang berulang kali terjadi di TICO, seperti yang terjadi di Daihatsu, telah mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil," tambah keterangan tersebut. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Toyota Geram, Jajaran Manajemen Daihatsu Bakal Dirombak


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler