Taman Kota Peruri, Ruang Terbuka Hijau di Eks Lahan Pabrik Percetakan Uang

Minggu, 29 September 2024 – 06:48 WIB
Transformasi Taman Kota Peruri dari eks pabrik percetakan uang menjadi ruang terbuka hijau. Foto: Peruri

jpnn.com, JAKARTA - Di tengah meningkatnya jumlah penduduk dan padatnya kawasan perkotaan, kebutuhan akan Ruang Terbuka Hijau (RTH) makin mendesak.

RTH tidak hanya menjadi paru-paru kota, tetapi juga berperan penting dalam menyerap polusi dan menyediakan ruang untuk kegiatan publik.

BACA JUGA: Taman Kota Peruri Jadi Jawaban Kebutuhan Masyarakat Untuk Ruang Terbuka Hijau 

PT Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), yang berpusat di Jakarta Selatan, menjawab tantangan ini dengan menginisiasi pembangunan Kota Peruri, sebuah proyek kawasan multifungsi seluas 5,4 hektar.

Salah satu bagian penting dari pengembangan ini adalah Taman Kota Peruri, ruang hijau yang diharapkan menjadi oase bagi warga Jakarta.

BACA JUGA: Hore! Surabaya Resmi Buka Taman Kota, Begini Syarat Masuknya

Kota Peruri, yang mengusung slogan “Innovation and creativity for a sustainable tomorrow”, merupakan hasil optimalisasi aset idle Peruri, memanfaatkan area eks pabrik percetakan uang melalui pendekatan adaptive reuse.

Dengan mempertahankan bangunan bergaya arsitektur art deco, Peruri berupaya menggabungkan lokalitas dan keberlanjutan dalam setiap aspek pengembangan kawasan ini.

BACA JUGA: Pemprov DKI Buka Kembali 59 Ruang Terbuka Hijau, Ahmad Riza Patria Ingatkan Warga

Pembangunan Taman Kota Peruri mendapat dukungan dari Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Taman ini berada di lokasi strategis, dikelilingi oleh fasilitas transportasi umum seperti Stasiun MRT, Halte TransJakarta, dan Terminal Bus Blok M, menjadikannya tempat ideal untuk kegiatan komunitas kreatif dan teknologi.

Taman Kota Peruri menawarkan konsep unik, di antaranya dengan memanfaatkan area bangunan heritage, serta pelataran outdoor yang dapat digunakan untuk pertunjukan seni dan budaya.

Selain itu, taman ini berfungsi sebagai etalase bagi berbagai pohon nusantara, seperti Kapuk Randu, Baobab, Bodhi, dan Pulai, serta tanaman edible garden yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan, perusahaan tengah berupaya menghadirkan area penghijauan melalui pembangunan Taman Kota Peruri yang tetap mempertahankan suasana heritage.

"Kota Peruri juga mendukung kreativitas anak muda melalui M Bloc Space dan teknologi masa depan dengan hadirnya Working Space INA Digital," kata Dwina, dalam keterangannya, Sabtu (28/9).

Lebih dari sekadar ruang hijau publik, Taman Kota Peruri merupakan simbol komitmen Peruri terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, menjadikan kota ini lebih hijau dan sehat di tengah hiruk-pikuk ibu kota. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler