jpnn.com, SANGGAU - Peringatan Hari Pahlawan biasanya digunakan untuk berziarah ke makam para pejuang.
Namun, hal itu tidak terjadi di Taman Makam Pahlawan Balai Karangan di Sekayam, Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar).
BACA JUGA: KNPI Dorong Penguatan Identitas Kebangsaan di Era Milenial
Tempat peristirahatan terakhir para pejuang yang gugur mempertahankan kemerdekaan Indonesia saat konfrontasi dengan Malaysia pada 1962 itu luput dari perhatian.
Suasana TMP Balai Karangan pada Jumat (10/11) terlihat sepi.
BACA JUGA: Koarmabar Peringati Hari Pahlawan
"Makam di Sekayam ini sebagai bukti sejarah bahwa dulunya terjadi kontak senjata ketika konfrontasi dengan Malaysia 1962. Sudah sepantasnya TMP itu dibersihkan dan dirawat untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur membela NKRI," terang Syafarani, tokoh masyarakat Sekayam kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (11/11).
Rakyat Kalbar melaporkan, tidak ada taburan bunga di makam itu.
BACA JUGA: Indonesia Peringati Hari Pahlawan, Ini Pesan dari Fadli Zon
Selain itu, tidak ada siraman air kembang. Tidak ada pula kegiatan ziarah di kompleks TMP yang berisi 20 makam tersebut.
TMP pun tidak terawat. Rumput liar hampir menutupi jalan masuk dan dalam kompleks pemakaman.
Bahkan, tumpukan sampah menghiasi salah satu sudut TMP itu.
Syafarani berharap semua elemen masyarakat lebih peduli dengan TMP yang berada di kawasan perbatasan RI-Malaysia tersebut.
Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sanggau Hendrykus Bambang menyesalkan kondisi TMP yang tidak terawat tersebut.
"Keterlaluan! Kalau untuk merawat dan menjaga TMP saja kita tidak bisa, lantas apa bentuk penghargaan kepada pahlawan yang bisa dilakukan? Mana sikap patriotisme dan nasionalisme yang selalu didengungkan," ujar Hendrykus. (Ocsya Ade CP)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelakuan ASN, Lainnya Upacara, Ini Malah Berteduh
Redaktur : Tim Redaksi