Tambah 202 Unit Busway Gandeng

Jumat, 28 Oktober 2011 – 08:54 WIB

KURANGNYA armada bus Transjakarta, menjadi penyebab tak maksimalnya pelayanan pada masyarakatUntuk itu, pada 2012 mendatang Pemprov DKI berencana menambah 202 unit busway gandeng

BACA JUGA: Dishub DKI Tambah 202 Unit Busway Gandeng

Rincian 66 unit bus gandeng untuk koridor Koridor I (Blok M-Kota) dan Koridor VIII (Lebakbulus-Harmoni), 76 bus gandeng untuk koridor II (Harmoni-Pulogadung) dan Koridor III (Kalideres-Harmoni)
Kemudian sebanyak 60 bus gandeng akan disiapkan sebagai armada cadangan untuk melayani seluruh koridor busway.

"Dengan penambahan ini, total armada busway akan menjadi 770 unit pada 2012

BACA JUGA: Jakarta Harus Jaga Spirit Sumpah Pemuda

Meliputi bus single dan gandeng," kata Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan DKI, Kamis (27/10).

Dijelaskan Pristono, armada busway untuk Koridor I dan VIII sedang dalam proses tender fisik, ditargetkan 66 bus tersebut sudah selesai dibangun pada kuartal III tahun 2012
Untuk Koridor II dan III sudah, sedang dalam persiapan proses tender, diharapkan Januari 2012, proses tender fisik sudah bisa digelar

BACA JUGA: Jakarta Macet, Polantas Jebak Pengendara

Sehingga pada akhir Desember 2012, 76 unit sudah selesai dan beroperasi.

Diperkirakan anggaran untuk penambahan bus sebesar Rp 3,8 miliar per unitArtinya, untuk pengadaan 44 armada bus gandeng di tahun 2011 sekitar Rp 167,2 miliar, 66 unit sekitar Rp 250,8 miliar dan 76 unit sebesar Rp 288,8 miliarSemua anggaran ini disediakan oleh pemenang lelangSedangkan anggaran untuk 60 unit sebesar Rp 228 miliar dianggarkan dalam APBD 2012.

Dengan adanya penambahan bus gandeng, Pristono menegaskan, bukan berarti bus single (tunggal) akan dibuang begitu sajaMelainkan, bus tunggal itu akan dievaluasi masa pakai (lifetime)Jika masa pakainya masih baik, maka akan dilakukan rehab bus dengan memakai anggaran perbaikanKemudian bus tunggal itu akan dipakai sebagai armada sapu jagad di jalur busway.
Rencananya bus tunggal yang akan direhab kebanyakan ada di Koridor I, II dan III, karena umurnya sudah hampir 8 tahun.

Diungkapkannya, untuk melakukan revitalisasi dan penataan manajemen busway sebagai transportasi massal unggulan, harus disusun solusi dari tiga masalah yang selama ini dihadapi dalam operasionalisasi buswayKetiga masalah tersebut yaitu jumlah armada bus yang belum memadai, ketersediaan pasokan bahan bakar gas (BBG) yang belum memadai dan jalur khusus busway yang belum steril.

Penyelesaian masalah pasokan, tuturnya, pihaknya telah menerima komitmen dari Pertamina yang akan menambah 4 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) induk dan anak (mother dan daughter) di empat koridor yang memiliki jumlah penumpang paling tinggiYakni Koridor I dengan jumlah penumpang 80 ribu per hari, Koridor IX (Pinangranti-Pluit), Koridor III dan Koridor VI (Ragunan-Dukuhatas) yang rata penumpang mencapai 48 ribu per hari.

Sedangkan untuk sterilisasi, Pristono menegaskan tetap menempatkan satuan petugas (satgas) sterilisasi jalur busway gabungan Garnisun, Polda Metro Jaya dan Dishub DKI JakartaSelain itu, dilakukan peninggian separator setinggi 50 sentimeter dengan total anggaran Rp 180 miliarPeninggian akan dilakukan bertahap selama dua tahun (2011-2012).

"Peninggian separator tahap pertama akan dilakukan di Koridor III yang paling banyak terjadi kecelakaan, Koridor VI dan Koridor V (Kampungmelayu-Ancol)Namun, untuk koridor XI, kami akan membangun separator hanya 40 sentimeter dulu,” ujarnya.

Ketua DPD Organda DKI, Soedirman, mendesak Pemprov DKI segera membuat peraturan daerah (perda) pembatasan operasi usia kendaraan"Kami sudah mengusulkan agar dikeluarkan Perda tentang pembatasan operasional usia kendaraan kepada Pemprov DKITetapi hingga saat ini, usulan kami belum dilaksanakanPadahal dengan adanya perda pembatasan usia kendaraan, ini akan membantu peningkatan pelayanan angkutan umum di DKI Jakarta,” tandasnya(wok/pes)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Gubuk Liar di Kolong Tol Ditertibkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler