jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengeluarkan pernyataan keras menanggapi statemen Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di tengah berjalannya persidangan skandal Papa Minta Saham di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Fadli meminta JK tidak menjadi "kompor" bagi Menteri ESDM Sudirman Said.
"Saya kira Wapres harus cermat dan jangan memanas-manasi Sudirman Said, dan ini bisa diselesaikan dengan baik, jangan memaksakan ada yang tidak ada, dan yang nggak ada menjadi ada," ujar Fadli di gedung DPR Jakarta, Jumat (4/12).
BACA JUGA: Fadli Zon: Aneh, Kejagung Kok Periksa Maroef Malam-malam
Diketahui ketika membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) Tahun 2015 di di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen Jakarta, Kamis (3/12), JK turut menyinggung masalah Skandal Papa Minta Saham yang disidang MKD.
Bahkan, dalam pidato di depan Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki hingga Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, JK secara eksplisit menyebut keberadaan Ketua DPR sudah tidak ada. Apalagi, tidak satupun pimpinan DPR yang hadir di acara itu kecuali Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang tiba belakangan.
BACA JUGA: Fadli Zon Sebut Pernyataan Maroef Omong Kosong
"Semalam kita dipertontonkan secara terbuka di komplek DPR juga, suatu upaya kelompok pejabat, pengusaha, melakukan kegiatan. Malam upaya korupsi, pagi bagaimana mencegah korupsi," ujar JK dalam pidatonnya.
JK juga menyebut peristiwa Papa Minta Saham sebagai puncak gunung es dalam perjalanan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia di Papua. Selain itu, mantan Ketum Golkar itu juga menyatakan laporan Sudirman Said ke MKD juga dilakukan setelah berkoordinasi dengan presiden dan dirinya selaku wapres. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Songong Banget!!! ISIS Ancam Enam Perwira Tinggi Polri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah lo, Politikus PDIP Minta Jokowi Sidang Luhut
Redaktur : Tim Redaksi